TEROR PARIS: Kabar-kabar Hoax Bergentayangan Pasca-Serangan

Reporter

Minggu, 15 November 2015 11:31 WIB

Foto hoax kebakaran yang melanda kamp pengungsi di Calais, Prancis Utara. Foto yang disebarkan melalui media sosial ini disebut-sebut sebagai aksi balas dendam. Observers.france24.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi teror yang menewaskan ratusan orang di Paris tersiar ke seluruh dunia dengan cepat. Informasi berbentuk teks, foto, maupun video dibagi secara viral lewat jaringan media sosial. Namun tak semua kabar itu layak diakui kebenarannya. Beberapa orang justru memanfaatkan momentum itu untuk mengaburkan fakta atau mendongkrak jumlah pengunjung laman mereka.

Berikut ini beberapa temuan rumor dan informasi fiksi yang disarikan situs Observer.france24.com tak lama setelah penyerangan tersebut.


1. TAK ADA KORBAN TEWAS

Video yang diunggah Russianvids: The Matrix Exposed ini merupakan bukti konyol yang berhasil menyita perhatian 15 ribu pengguna Internet. Narasi berita yang disampaikan pria dengan aksen Amerika itu menganalisis video kerumunan penonton yang tumpah ruah di tengah Stadion Stade de France. Menurut dia, video yang diambil setelah ledakan bom itu palsu, dan tak seorang pun meninggal atau terluka. Video itu lekas memancing kemarahan pengunjung situs yang diungkapkan dalam bentuk makian.

BACA: TEROR PARIS: Terungkap, Inilah Mostefai, Si Penebar Maut Itu


2. AKSI BALAS DENDAM

Para pengguna Twitter di wilayah Arab juga dijejali serangkaian foto musibah kebakaran yang melanda kamp pengungsian kaum imigran di Calais, utara Prancis, yang juga terjadi pada Jumat malam. Penjelasan yang menyertai gambar itu menyebutkan kobaran api yang memakan sejumlah korban merupakan reaksi balas dendam warga Prancis terkait dengan serangan berdarah di Paris.
Namun otoritas pemerintah menyangkal adanya korban jiwa. Menurut pemerintah, kebakaran di kamp pengungsian kerap terjadi akibat penggunaan kompor gas dan lubang api terbuka.

BACA: TEROR PARIS: Para Penebar Maut Ada 3 Tim, Ada yang Lain?


3. MISTERI LAMPU MENARA EIFFEL

Lalu ada juga foto Menara Eiffel dan Kota Paris yang gelap gulita setelah ledakan tersebut. Beberapa pengguna Internet di Amerika dan Inggris mengklaim situasi itu merupakan perbuatan para teroris. Namun penjelasan pihak berwenang menyatakan versi berbeda. Jaringan listrik sengaja dimatikan untuk menghormati korban serangan bom. Meski tak satu pun di antara dua keterangan itu cukup meyakinkan, lampu di Menara Eiffel nyatanya memang selalu dipadamkan setiap malam sejak pukul 01.00.


BACA: TEROR PARIS: Terkuak, Teroris Berlagak Jadi Pengungsi


4. SUASANA DI BATACLAN

Foto yang disebar secara viral lebih dari 1.500 kali ini menjelaskan suasana di dalam gedung konser Bataclan, Paris, menjelang ledakan bom. Tampak ratusan orang tengah bersorak-sorai saat vokalis
band Eagles of Death Metal menyapa mereka. Otentisitas foto itu bisa dengan mudah ditelusuri lewat perangkat Google Image. Foto yang dimaksud nyatanya tak mengambil latar di Bataclan, melainkan ruangan konser saat band itu manggung di Dublin, Irlandia, beberapa pekan sebelumnya.

BACA: TEROR PARIS, Lebih 130 Tewas: 3 Skenario di Balik Serangan


5. KAMPANYE HITAM DONALD TRUMP

Miliarder dan juga calon kandidat Presiden Amerika Serikat dari kubu Republik, Donald Trump, juga ikut merasakan getahnya. Seseorang yang bermaksud melancarkan kampanye hitam membobol akun Twitter-nya. Pasca-ledakan bom tersebut, Trump palsu melontarkan pernyataan sarkastis yang menyindir pemerintah Prancis: “Menarik, tragedi di Paris terjadi di negara yang mengontrol superketat peredaran senjata api”. Padahal pernyataan asli Trump berbunyi: “Doa saya menyertai korban dan sandera di Paris. Semoga Tuhan menyertai Anda semua.

RIKY FERDIANTO

BACA JUGA
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
VIDEO: Bataclan Mencekam Saat Teroris Tembaki Penonton

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

32 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya