Teror di Paris, 1.500 Tentara Dikerahkan, 5 Teroris Ditembak  

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 13:28 WIB

Penonton bergegas meninggalkan stadion setelah terjadi ledakan di luar Stadion Stade de France , Paris, 13 November 2015. AP/Christophe Ena

TEMPO.CO, Paris - Rapat darurat digelar Presiden Prancis Francois Hollande begitu serangan teror melanda Paris, Jumat, 13 November 2015. Sebanyak 1.500 tentara tambahan dikerahkan ke seluruh Paris menyusul rentetan tembakan dan ledakan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari seratus orang. Polisi setempat menyebut lima pelaku tewas ditembak.

Setidaknya ada enam-tujuh serangan, termasuk dua serangan bunuh diri, di sejumlah wilayah di Paris. Serangan paling besar diduga terjadi di lokasi konser di Bataclan Concert Hall. Di sana, sekitar seratus orang tewas dan lebih dari seratus lain sempat disandera. Serangan juga terjadi di restoran Kamboja, yang berada tak jauh dari lokasi pertunjukan.

Presiden Francois Hollande, seperti dilansir CNN, menyatakan keadaan darurat akan dideklarasikan di seluruh Prancis dan perbatasan-perbatasan ditutup akibat serentetan serangan di Paris yang menyebabkan puluhan orang tewas dan beberapa lain terluka. "Kami harus memastikan tidak ada yang masuk untuk melakukan tindakan apa pun. Pada waktu yang sama, kami memastikan mereka yang telah melakukan kejahatan-kejahatan tersebut juga berusaha meninggalkan negara ini," ucapnya.

Hollande mengaku sudah meminta pengerahan militer di Paris untuk memastikan tidak ada serangan yang bisa dilakukan lagi. Ia bersumpah, Prancis akan mengobarkan perang kejam terhadap para teroris penyerang Paris. “Untuk semua orang yang telah melihat hal-hal yang mengerikan, saya ingin mengatakan kita akan memimpin perang yang kejam," ujar Hollande.

SKY News melansir keterangan saksi, banyak korban ditembaki satu per satu. Laporan lain menyebut para penyerang melemparkan bahan peledak ke para sandera. Aksi penyerang itu dianggap tindakan “pembantaian”.

WDA | CNN | SKY NEWS | REUTERS


Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock





Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya