TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin dunia mengungkapkan kekagetan atas serangan yang menewaskan tak kurang dari 140 orang di Paris, Jumat, 13 November 2015, malam. Seluruh pemimpin bersepakat melawan serangan itu.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam serangan teroris di sejumlah tempat di Kota Paris, Prancis, yang berlangsung secara barbar. Dilakukan serentak, mereka memberondong warga Paris yang ada di sejumlah kawasan, seperti stadion olahraga dan teater, dengan peluru, juga bom bunuh diri.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, seperti dikutip Reuters, mengecam keras aksi teror itu dan bersiap memberikan bantuan apa pun kepada Prancis untuk melawan teror. Obama juga mengucapkan belasungkawa atas ratusan orang yang menjadi korban teror itu.
“Kami berdiri dan siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan pemerintah dan rakyat Prancis. Mereka yang mengira bisa meneror rakyat Prancis atau nilai yang mereka bela itu salah,” kata Obama, seperti dikutip Reuters.
SIMAK: Begini Detik-detik Serangan Bom Teror Paris
Presiden Rusia Vladimir Putin bersikap serupa. Ia mengungkapkan dukacita mendalam kepada Presiden Perancis Franqois Hollande dan seluruh rakyat Prancis, menyusul serangan teroris di Paris. “Rusia sangat mengecam pembunuhan tak berperikemanusiaan ini dan siap memberikan semua bantuan untuk menginvestigasi kejahatan teroris ini,” katanya, seperti dikutip Rusia Today.
Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo, dalam perjalanan ke Turki untuk menghadiri KTT G-20, mengecam serangan itu. Presiden Jokowi mengucapkan belasungkawa kepada seluruh warga Prancis dan berjanji akan membawa serius masalah ini ke KTT G-20, yang berlangsung pekan ini.
SIMAK: Serangan Bom Teror Paris: Ini Reaksi Keras Jokowi
Sudah setahun terakhir, Prancis mengalami serangan teror. Januari lalu, sebuah serangan di kantor koran satir Prancis, Charlie Hebdo, menyebabkan 12 orang tewas. Pengepungan kedua berakhir dengan kematian 4 sandera.
SIMAK: Peta Teror Paris: Serbuan Senapan di 3 Lokasi, Bom di Bar
Dari London, Perdana Menteri Inggris David Cameron menegaskan, “Saya kaget atas peristiwa di Paris malam ini. Pikiran dan doa kami bersama rakyat Prancis. Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu,” ujarnya.
Pemimpin Uni Eropa—yang berusaha mengkoordinasikan respons keamanan sejak serangan di Paris pada Januari lalu—juga memberikan dukungan untuk Prancis. “Saya yakin otoritas dan rakyat Prancis akan mengatasi cobaan baru ini,” ujar Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.
WDA | REUTERS | RUSIA TODAY
Berita terkait
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
2 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIsrael Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
6 hari lalu
Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"
Baca SelengkapnyaDunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran
12 hari lalu
Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaRwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi
20 hari lalu
Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.
Baca SelengkapnyaHilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka
20 hari lalu
Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo
Baca SelengkapnyaSekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza
21 hari lalu
Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza
Baca SelengkapnyaPrancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza
25 hari lalu
Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaAsal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582
26 hari lalu
April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.
Baca SelengkapnyaPerpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya
30 hari lalu
Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard
Baca SelengkapnyaPrancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza
31 hari lalu
Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza
Baca Selengkapnya