Ada Anggur Haram, Presiden Iran Tolak Jamuan Makan Prancis  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 13 November 2015 03:59 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015

TEMPO.CO, Paris - Pertemuan antara Presiden Prancis dan Iran telah dibatalkan setelah terdapat perselisihan tentang makanan dan anggur.

Seperti yang dilansir France24 pada 10 November 2015, perselisihan tersebut bermula dari permintaan oleh delegasi Iran untuk mendapatkan daging halal dan melarang adanya anggur di meja makan pada pertemuan kepala kedua negara yang direncanakan akan berlangsung pada minggu depan.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pejabat di Istana Kepresidenan Elysee Palace karena bertentangan dengan nilai-nilai dan budaya Prancis.

Presiden Iran Hassan Rouhani diundang untuk mengunjungi Prancis awal tahun ini oleh Presiden Prancis Francois Hollande. Undangan ini dipandang berpotensi membuka jalan untuk hubungan bisnis yang lebih erat di antara kedua negara.

Setelah perselisihan tersebut, pejabat di Elysee Palace menawarkan sarapan pagi, namun Iran menolaknya karena dianggapnya "terlalu murah". "Makan malam telah direncanakan tapi gagal. Para pemimpin telah sepakat untuk tidak bertemu dalam suasana makan yang santai," kata seorang sumber diplomatik Prancis.

Rouhani akan mengunjungi Paris sebagai bagian dari tur empat hari di Italia dan Prancis mulai November 14. Perjalanan tersebut menjadikannya Presiden Iran pertama yang melakukan perjalanan ke Eropa dalam kurun waktu satu dekade terakhir. "Tur yang datang empat bulan setelah kesepakatan nuklir Iran tercapai, pertama akan membawa Rohani ke Italia, tempat dia akan bertemu dengan Presiden Sergio Mattarella dan Paus Fransiskus," kata juru bicara Kepresidenan Iran, Parviz Esmaili.

Dia kemudian akan melakukan perjalanan ke Prancis pada tanggal 16-17 November. Di sana ia diharapkan untuk memberikan pidato di markas besar Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Paris. "Beberapa perjanjian akan ditandatangani oleh para menteri Perancis dan Iran meliputi berbagai sektor, khususnya dalam dialog politik, kerja sama ekonomi, transportasi udara, kesehatan dan pertanian," kata juru bicara kantor Presiden Francois Hollande dalam sebuah pernyataan.






FRANCE24|YON DEMA

http://www.france24.com/en/20151110-france-iran-president-rouhani-objects-french-wine-paris-visit

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

15 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

23 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

24 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

24 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

29 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

30 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

33 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

35 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya