Charlie Hebdo Rilis Kartun Metrojet Jatuh, Rusia Meradang  

Reporter

Minggu, 8 November 2015 15:56 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriarch Kirill, mendengarkan penjelasan dari Uskup Yegoryevsk Tikhons saat mengunjungi "Orthodox Russia, My History"pada perayaan Hari Persatuan Nasional di Moskow, 4 November 2015. Rusia menandai Persatuan Hari Nasional untuk merayakan kekalahan penjajah Polandia pada tahun 1612. (Alexei Nikolsky/RIA Novosti, Kremlin Pool Photo via AP)

TEMPO.CO, Paris - Rusia mengutuk majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, karena menerbitkan dua kartun tentang kecelakaan pesawat di Gurun Sinai yang menewaskan 224 orang.

Satu gambar menunjukkan puing-puing serta bagian tubuh dari milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang terbaring dengan judul "ISIS: Penerbangan Rusia Mengintensifkan Pengeboman".

Foto lain menunjukkan tengkorak dengan sepasang kacamata hitam menggantung dan puing-puing dari pesawat jatuh di latar belakang. Foto itu berjudul "Bahaya dari Penerbangan Murah Rusia".

Menanggapi kartun Charlie Hebdo, juru bicara Vladimir Putin mengatakan itu tidak dapat diterima. "Ini tidak ada hubungannya dengan demokrasi atau ekspresi diri. Ini adalah penistaan," ucapnya, seperti dilansir Guardian, Sabtu, 7 November 2015.

Ia menuturkan bagaimana pun Moskow tidak berencana membuat pengaduan resmi.

"Kita seharusnya tidak lagi mengomentari berita dengan cara yang berbeda atau tidak mengatakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan kesedihan yang terjadi. Jika demikian, itu menjadi masalah bagi kebebasan berekspresi," ujarnya.

Sedangkan negara tempat Charlie Hebdo berkarya, Prancis, melalui Kementerian Luar Negeri mengatakan wartawan di Prancis bebas mengekspresikan pendapat mereka dan pihak berwenang tidak bisa ikut campur.

Namun kartun kecelakaan pesawat yang diterbitkan pada Rabu lalu itu belum banyak dibahas di media Prancis dan media-media lain di seluruh dunia.

THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

15 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

18 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

23 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

23 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

24 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

28 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

30 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

33 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya