Iran Bergabung dengan AS dan Rusia Bahas Krisis Suriah

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 30 Oktober 2015 15:54 WIB

Seorang wanita melintas dekat bangunan yang hancur akibat bom serangan udara pasukan setia Presiden Bashar Al-Assad di kota bersejarah Bosra al-Sham, provinsi Deraa, Suriah, 22 Oktober 2015. REUTERS/Alaa Al-Faqir

TEMPO.CO, Teheran - Setelah sebelumnya mendapat tawaran bergabung, Iran dilaporkan menerima undangan Amerika Serikat dan Rusia pekan ini untuk membicarakan resolusi politik yang mungkin dilakukan terkait dengan perang saudara Suriah.

Pembicaraan itu, sebagaimana dilansir dari laman New York Times, akan menjadi perundingan formal pertama Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry, dengan Teheran pada isu-isu di luar kesepakatan nuklir yang tercapai pada Juli.

Informasi kesepakatan itu didapat setelah badan semi resmi ISNA, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marziyeh Afkham, menyebut Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan rekannya dari Rusia, Sergey V. Lavrov, membahas perundingan yang akan diselenggarakan di Wina, dalam percakapan telepon pada Selasa malam dan Rabu pagi.

Rusia sendiri diketahui telah mendesak dimasukkannya Iran dalam pembicaraan, satu-satunya kekuatan utama lain selain Rusia yang memberi dukungan militer kepada Presiden Bashar al-Assad.

Pejabat tinggi Amerika baru-baru ini juga mengakui tidak mungkin terjadi pembicaraan serius untuk suksesi politik di Suriah bila Teheran tidak terlibat. "Sulit untuk membayangkan sebuah solusi krisis di Suriah tanpa Iran," kata Antony J. Blinken, wakil sekretaris negara yang berada di Paris dalam persiapan perundingan pada Jumat, seperti dikutip France24.



Laman NY Times mengatakan negara yang terlibat dalam pembicaraan minggu ini, selain Rusia dan Amerika Serikat, adalah Inggris, Prancis, Jerman, Mesir, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab.




NEW YORK TIMES | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya