Cara Wanita Sydney Ini Protes Abbott Soal Pencari Suaka  

Reporter

Kamis, 16 Juli 2015 13:00 WIB

Dilema Penanganan Pencari Suaka(Komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita memilih cara unik untuk mengumpulkan dana amal dengan tidak melakukan apa pun. Nadine von Cohen asal Sydney membuat situs web pengumpulan dana dan berjanji tidak akan berlari maraton, mencukur rambut, dan berhenti minum alkohol selama sebulan. "Aku bahkan tidak berhenti minum dalam sehari. Nyatanya, sekarang aku sedang minum bir," katanya.

Von Cohen membuat penggalangan dana untuk ChilOut, organisasi non-profit yang melobi pemerintahan federal Australia untuk mengeluarkan anak-anak pencari suaka asal Nauru dan Pulau Manus dari pusat penahanan. Wanita 34 tahun ini mengatakan dia hanya melakukan persis seperti yang dilakukan Perdana Menteri Tony Abbott dan Menteri Imigrasi Peter Dutton kepada anak-anak tersebut.

"Aku tidak mengangkat papan protes. Aku tidak meneriakkan sesuatu. Dan aku tidak menyiram air es ke kepalaku," ujarnya.

Von Cohen mengaku amat sakit hati dan marah dengan keadaan buruk yang menimpa pencari suaka tersebut dan ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Ia tidak tahan mengetahui ada anak-anak yang tidak memiliki mainan yang layak, layanan kesehatan yang layak, popok yang layak, apa pun. Hal itu menjadi pikiran di benaknya.

Wanita Sydney ini pernah menyaksikan dampak penanganan yang buruk di dalam pengungsian. Satu-satunya yang ia tahu agar bisa melakukan sesuatu bagi anak-anak itu adalah bekerja sama dengan ChilOut, yang memiliki kepedulian terhadap hak anak-anak di dalam tahanan. Tidak punya keahlian khusus yang bisa ditawarkan, wanita ini memilih menggalang dana untuk organisasi tersebut.

"Aku berasal dari keluarga yang selamat dari Holocaust. Aku besar dengan mengetahui bahwa kakek dan nenekku dihancurkan oleh perang, dan aku tahu begitu banyak masalah yang dihadapi nenekku selama perang dan di kamp pengungsi," tutur Von Cohen.

Sejauh ini, situs penggalangan dana Von Cohen telah mengumpulkan lebih dari Aus$3.500 atau sekitar Rp 34 juta, terpaut $ 1.500 dari target. Beberapa orang mendukung aksi Von Cohen dan mendorongnya terus melakukan hal ini.

"Semua warga Australia seharusnya malu. Kita hanya diam, sementara pemerintah kita melakukan kekerasan dengan menggunakan nama kita," tulis seorang pendonor bernama Amy Louisa.

DAILYMAIL | BINTORO AGUNG S.

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

7 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

7 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

7 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

7 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

7 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya