89 Politikus Uni Eropa Dilarang Masuk Rusia  

Reporter

Minggu, 31 Mei 2015 15:28 WIB

Balon yang menggambarkan wajah pemimpin negara anggota G7 menghiasi langit kota Dresden, Jerman, 27 Mei 2015. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, tak terbayangkan bila Rusia berpartisipasi dalam pertemuan negara-negara industri maju dunia selama negara itu terlibat dalam konflik di Ukraina. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Moskow - Rusia memberlakukan larangan masuk ke negaranya bagi 89 politikus dan pemimpin militer dari sejumlah negara Uni Eropa. Dalam daftar larangan itu, terdapat nama bekas Wakil Perdana Menteri Inggris Nick Clegg dan eks Menteri Pertahanan Inggris Sir Malcolm Rifkind. Daftar itu selanjutnya diserahkan Kementerian Luar Negeri Rusia kepada delegasi Uni Eropa di Moskow pekan ini.

Langkah tersebut telah membuat marah Eropa dan memperburuk hubungan negara itu dan barat setelah ketegangan konflik Ukraina. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Sabtu, 30 Mei 2015, mengkritik larangan perjalanan itu.

"Ini adalah tanda hubungan yang memburuk setelah lebih dari 6.200 orang tewas dalam pertempuran pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia," kata Steinmeier seperti yang dilansir Guardian, 30 Mei 2015.

Steinmeier menambahkan, kebijakan Rusia tersebut akan menghambat upaya perdamaian. "Saat kita berusaha untuk meredakan konflik yang terus-menerus dan berbahaya, pelarangan ini tidak memberikan kontribusi ke arah itu," katanya.

Seorang juru bicara untuk urusan luar negeri Uni Eropa mengatakan kebijakan pelarangan masuk ke Rusia itu sudah diterapkan negara itu dalam beberapa bulan terakhir. "Kami mencatat bahwa pihak berwenang Rusia telah membredel beberapa nama. Kami tidak memiliki informasi lain tentang dasar hukum, kriteria, dan proses," kata juru bicara itu.

Anggota parlemen Swedia, Anna Maria Corazza Bildt, yang namanya ada dalam daftar delapan politikus negara itu yang dilarang masuk ke Rusia menyatakan sikapnya mengenai konflik Ukraina tidak akan goyah. "Berada di daftar ini tidak mengubah komitmen saya kepada orang-orang Ukraina," Bildt.

Mantan Menteri Luar Negeri Republik Ceko Karel Schwarzenberg yang juga kerap mengkritik kebijakan Rusia terhadap Ukraina, justru mengaku bangga namanya masuk dalam daftar tersebut. "Ketika saya melihat nama-nama lain, aku tahu aku berada di sebuah klub yang sangat layak. Saya menganggap ini hadiah, "ujarnya.

Sejak Rusia mencaplok Crimea pada Maret 2014, Uni Eropa telah memberlakukan sanksi ekonomi, larangan visa, dan pembekuan aset pada sejumlah warga dan organisasi Rusia dan Ukraina. Disinyalir hal tersebut yang menjadi alasan di balik pembredelan tersebut.

THE GUARDIAN | YON DEMA

Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

29 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

32 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

33 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

33 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

37 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

37 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

38 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

38 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

39 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

39 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya