TEMPO.CO, Moskow - Ribuan tentara Rusia berbaris di Red Square dengan tank bergemuruh melalui jalan-jalan serta jet yang membuat kebisingan di udara pada Sabtu, 9 Mei 2015 dalam parade militer terbesar Rusia menandai peringatan 70 tahun kemenangan atas Nazi Jerman.
Di antara peralatan militer yang dipamerkan adalah Armata T-14, tank tempur baru pertama Rusia untuk digunakan selama 40 tahun, menyusul ribuan pasukan Rusia dengan seragam Perang Dunia II melintas di bawah langit biru dan sinar matahari cerah Kremlin.
Para veteran perang menyaksikan parade dari tribun. Dada mereka lengkap dengan medali, sementara kerumunan orang berdesakan di sis jalan sekitar Kremlin, bersorak dan berteriak setelah jet tempur melintasi pusat Kota Moskow.
"Hari Kemenangan adalah hari libur paling penting bagi Rusia. Dalam hampir setiap keluarga Rusia, seseorang telah mati berjuang untuk negara ini," kata Alexander Smolkin, pria 43 tahun yang juga mantan pasukan angkatan laut.
Presiden Vladimir Putin menggunakan acara perayaan ulang tahun kali ini untuk membangkitkan rasa patriotisme warganya dan membakar semangat sentimen anti-Barat. Semangat menentang penguasaan Barat itu tersirat dalam pidatonya.
"Prinsip-prinsip dasar kerja sama internasional telah diabaikan selama 10 tahun terakhir. Prinsip-prinsip yang sulit dimenangkan oleh manusia mengikuti krisis perang global," kata Putin kepada barisan tentara yang berdiri di hadapannya.
"Kami telah melihat upaya untuk menciptakan dunia yang unipolar," kata Putin dalam pidatonya, seperti yang dilansir oleh laman Asia One, Sabtu, 9 Mei 2015.
Pihak Barat sendiri menuduh parade militer tersebut sebagai unjuk kekuatan oleh Rusia yang ingin menciptakan ancaman militer. Namun Putin dengan tegas membantah tuduhan tersebut dalam pidatonya.
"Saya mendengar beberapa orang mengatakan parade kami adalah tentang menampilkan ancaman militer. Namun parade ini bukan tentang itu. Ini adalah untuk kita orang-orang Rusia. Itu menunjukkan bahwa kita adalah negara yang kuat dan besar," ujar Putin.
Dalam sinyal hubungan yang lebih erat antara Rusia dan Cina, barisan pasukan Cina juga mengambil bagian dalam acara tersebut. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Presiden India, Pranab Mukherje, juga berada di antara mereka yang menonton parade.
ASIA ONE | YON DEMA
Berita terkait
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO
34 hari lalu
Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.
Baca Selengkapnya24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar
36 hari lalu
24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?
Baca SelengkapnyaTeror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat
37 hari lalu
Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka
37 hari lalu
143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.
Baca SelengkapnyaMenengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia
41 hari lalu
Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?
42 hari lalu
Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu
43 hari lalu
Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin
43 hari lalu
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia
44 hari lalu
Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.
Baca SelengkapnyaPutin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat
44 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO
Baca Selengkapnya