Hubungan dengan Barat Memburuk, Rusia Merapat ke Cina  

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 10:18 WIB

Vladimir Putin dalam pertemuan di Istana Constantine (Konstantinovsky) di St. Petersburg, 16 Maret 2015. Mulai dari kudeta hingga menjenguk kelahiran anak ketiganya dari Alina Kabaeva, santer diisukan ke Putin. Meski menampik semua isu yang beredar, namun Putin tak menjelaskan detail penyebab dirinya tak muncul ke publik. REUTERS/Anatoly Maltsev

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Li Zhanshu, Kepala Kantor Umum Partai Komunis Cina, pada Kamis, 19 Maret 2015.

Langkah ini menggarisbawahi upaya Rusia untuk membangun hubungan lebih dekat dengan Beijing setelah hubungan antara Moskow dan Barat berada pada titik terburuk sejak Perang Dingin.

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas perannya dalam konflik separatis Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pekan ini Presiden Cina telah mengkonfirmasi untuk mengunjungi Moskow pada 9 Mei 2015 untuk bergabung dalam peringatan ulang tahun ke-70 akhir Perang Dunia II di Eropa.

Pemimpin lain yang juga akan hadir termasuk dari Asia, bekas Republik Soviet dan Amerika Latin.

Namun Cina sendiri belum mengkonfirmasi kebenaran adanya kunjungan Jinping pada Mei tersebut.

Jinping sendiri telah menunjukan sikapnya membuat sebuah "pertunjukan publik besar" dengan menekankan pentingnya membangun hubungan dengan Rusia. Moskow adalah ibu kota pertama yang ia kunjungi setelah menjadi presiden pada 2013. Jinping juga menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Sochi atas undangan Putin.

Cina memiliki kepentingan atas Rusia, yakni membantu memenuhi pasokan energi.

Tahun lalu dua kekuatan dunia non-Barat ini menandatangani kesepakatan multitahunan pasokan gas dengan perusahaan Gazprom Rusia yang diperkirakan sebesar US$ 400 miliar.

Meski kedua negara selalu berada pada posisi yang sama pada banyak isu diplomatik internasional, termasuk konflik di Suriah, sebagai salah satu di Dewan Keamanan PBB, Cina belum terbukti bersedia mendukung Rusia di Ukraina.

Cina telah mengatakan ingin mengembangkan "kerja sama yang ramah" dengan Ukraina, dan berulang kali mengatakan menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial bekas negara Soviet tersebut.

Meski demikian, para pejabat Cina mengatakan bahwa kekuatan Barat harus juga mempertimbangkan niat baik Rusia atas masalah keamanan di Ukraina.

REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

31 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

33 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

35 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

35 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

39 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

39 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

40 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

40 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

41 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

41 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya