Hassan Nasrallah Desak Timur Tengah Perangi ISIS

Reporter

Selasa, 17 Februari 2015 15:30 WIB

Sheik Hassan Nasrallah . (AP Photo/Hussein Malla, File)

TEMPO.CO, Beirut - Pemimpin gerakan Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, mendesak negara-negara di Timur Tengah bersatu untuk memerangi kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kami meminta masyarakat dan pemerintahan di negara kawasan Timur Tengah bekerja sama berperang melawan ancaman takfiri," ucap Nasrallah dalam sebuah pidato di televisi, Senin pagi, 16 Februari 2015, waktu setempat.

Takfiri adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti "keluar dari Islam". Untuk pertama kalinya Nasrallah berpidato tanpa disertai suara tembakan senjata ke udara di seputar ibu kota Lebanon, Beirut, menyusul seruan terhadap para pengikutnya agar tidak menembakkan senjata ke udara.

Hizbullah telah mengirimkan pasukan bersenjatanya untuk berperang di pihak Suriah sejak 2013. Selain bertempur di sejumlah kota di Suriah, milisi Hizbullah juga berperang di pegunungan Qalamoun, perbatasan Suriah-Libanon, melawan penentang Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Menurut Nasrallah, tidak ada bedanya antara ISIS dan Front Nusra, kelompok bersenjata cabang Al-Qaeda di Suriah. "Mereka memiliki ideologi, budaya, dan tujuan yang sama."

Nasrallah juga memperingatkan negara-negara Teluk mengenai ancaman mereka di masa yang akan datang. Dia menjelaskan, kelompok ini ISIS dan Front Nusra memiliki tujuan dan target menguasai kota suci Mekah dan Madinah di Arab Saudi.

"Tujuan ISIS sangat nyata, yakni menguasai Mekah dan Madinah. Coba lihat, saat ini Arab Saudi sangat keras berpikir," ucapnya. "Mengapa? Sebab kekhalifahan tidak bisa berdiri tanpa dua kota suci tersebut."

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya