Kapal Tenggelam di Rusia, Kemlu Sediakan Hotline  

Rabu, 3 Desember 2014 08:39 WIB

Peta Laut Bering, lokasi tenggelamnya kapal nelayan. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan pemerintah menyediakan hotline bagi warga Indonesia yang ingin mengetahui perkembangan pencarian korban kapal tenggelam di Rusia. Dia menegaskan pemerintah juga terus berkomunikasi dengan pemerintah Rusia dan Korea Selatan untuk mengetahui perkembangan terakhir. (Baca: Kapal Korsel Tenggelam, ABK Indonesia Masih Dicari)

“Komunikasi kami baik dan intensif dengan pemerintah Rusia, Korea Selatan. Bahkan ada hotline,” ujarnya saat ditemui dalam perayaan kemerdekaan Uni Emirat Arab di Hotel Kempinski, Selasa malam, 2 Desember 2014.

Hotline yang dimaksud adalah
- Direktorat Perlindungan WNI Kemlu: +62213813186 (kantor), +6281317646845 (Sdr Iqbal);
- KBRI Moskow: +79151575937 (kantor), +79269482579 (Sdr Yul Edison), +79151575937 atau +79256206724 (Sdr Kiki Kusprabowo); dan
- KBRI Seoul: +821053942546 (Sdr Deny Widodo).

Kapal Oryong 501 asal Korea Selatan tenggelam saat sedang mencari ikan di Laut Bering, Rusia. Kepala Koordinasi Angkatan Laut dan Pusat Penyelamatan di Petropavlosvsk-Kamchatsky Rusia, Artur Rets, mengatakan ada 62 orang yang berada di kapal tersebut. Awak kapal ini terdiri atas 35 warga Indonesia, 13 warga Filipina, 11 warga Korea Selatan, dan seorang inspektur dari Rusia.

Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, menjelaskan bahwa delapan awak kapal ikan Oryong 501 berhasil diselamatkan oleh tim SAR Rusia. Enam di antaranya warga Indonesia.

Fachir menyebutkan saat ini staf Kemlu di Moskow sedang berusaha menuju lokasi. “Harus beberapa kali pindah pesawat. Mudah-mudahan besok (hari ini) mereka (korban) sudah bertemu dengan tim kami,” kata Fachri.

ATMI PERTIWI




Berita Lainnya:
WHO Kutuk Tes Keperawanan
Ingin Perang, Pria Ini Disuruh ISIS Bersihkan WC
Istri dan Putra Pemimpin ISIS Ditahan
Eks Jurnalis Jadi Dubes Australia untuk Indonesia
Serangan Mematikan di Tambang Kenya, 36 Tewas

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

15 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya