TEMPO.CO, Moskow - Saluran televisi terkemuka dari Amerika, CNN, akan menghentikan tayangannya di Rusia. Turner Broadcasting System Europe Limited, perusahaan induk CNN, menjelaskan penghentian itu dilakukan menyusul Undang-Undang tentang kehadiran media asing di Rusia yang telah disahkan Presiden Vladimir Putin pada Oktober lalu.
"Kami sampaikan bahwa distribusi siaran kami akan berakhir. Kami berharap bisa memasuki pasar lagi pada waktu yang tepat. Kami akan memberikan informasi terbaru jika ada kelanjutan dari layanan kami," kata seorang juru bicara Turner, seperti dilaporkan BuzzFeed News, Selasa, 11 November 2014.
Cable News Network (CNN) sudah beroperasi di Rusia sejak 1993, selang beberapa tahun setelah saluran itu diluncurkan di Amerika Serikat dan setelah Perang Dingin berakhir. CNN akan menghentikan tayangannya akhir tahun ini, tapi Biro CNN di Moscow akan tetap berjalan. "Pemegang saham CNN harus ditanya soal penghentian siaran ini," kata Vadim Ampelonsky dari kantor berita Roskomnadzor yang sering bekerja sama dengan CNN.
Oktober lalu, Putin menandatangi Undang-Undang baru untuk menurunkan pangsa maksimum perusahaan media massa Rusia yang dikelola warga asing dari 50 persen ke 20 persen. Pembatasan sebelumnya juga pernah dilakukan pada 2010 lalu, yaitu kepada saluran Voice of America dan BBC Rusia. RINDU P. HESTYA | RT | BUZZFEED