Menteri Malaysia Bantah Stafnya Terkait ISIS  

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 16:04 WIB

Ilustrasi bendera Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau ISIS. TAUSEEF MUSTAFA/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Menteri Energi, Teknologi Hijau, dan Air Malaysia, Maximus Ongkili, telah membantah bahwa salah satu staf kementeriannya terlibat dengan jaringan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (Baca: Staf Kementerian Malaysia Diduga Perekrut ISIS)

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 17 Oktober 2014, Ongkili mengatakan bahwa asisten direktur yang bekerja di kementeriannya mengambil cuti selama satu tahun untuk mengurus ibunya seraya menambahkan, "Kami tidak tahu apa yang terjadi di dalam proses (penangkapan)."

Meski demikian, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dan menyerahkan semua proses kepada kepolisian. “Kami tidak bisa berkomentar apa-apa lagi sampai polisi selesai melakukan pekerjaannya,” ujar Ongkili.

Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar telah secara resmi menuduh keterlibatan seorang Asisten Direktur Kementerian Energi, Teknologi Hijau, dan Air, terlibat dengan ISIS. Ia diduga kuat menjadi penyedia dana bagi anggota baru ISIS untuk pergi berjuang ke Suriah. Ia ditangkap bersama 13 orang lainnya di sebuah restoran di Kuala Lumpur pada Selasa, 14 Oktober 2014.

ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA

Terpopuler
Tak Takut Tertular, Obama Cium Suster Pasien Ebola
Pejuang Houthi Kuasai Kota di Yaman
TKI Madura Lolos dari Hukuman Gantung di Malaysia









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya