Menteri Luar Negari Marty Natalegawa. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, New York - Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mengadakan tiga pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB, New York, Kamis, 25 September 2014.
Berturut-turut, Marty menerima Menteri Luar Negeri Georgia Maia Panjikilde, Menlu Aljazair Ramtane Lamamra, dan Menlu Latvia Edgards Rinkevics, sejak pukul 11 hingga 12.20 waktu setempat. (Baca: SBY Janji Tingkatkan Pelayanan Investor Cina).
Selain mengulas masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama, fokus pertemuan tertuju pada identifikasi potensi kerja sama ekonomi sebagai bentuk hubungan yang lebih konkret.
“Dengan Georgia, selama 1,5 tahun ini, terutama enam bulan terakhir, hubungan perdagangan kita naik 40 persen,” kata Marty, “Ini menunjukkan upaya peningkatan diplomasi ekonomi membawa hasil yang nyata.” (Baca: Indonesia-Australia Transaksi Kertas A$16 Juta).
Menurut Marty, Georgia yang baru membuka kantor kedutaan di Jakarta berharap Indonesia akan melakukan hal yang sama di negeri mereka. Adapun Aljazair mengharap peningkatan investasi dari Indonesia. “Investasi Indonesia di Aljazair termasuk yang terbesar di Afrika Utara,” kata Marty. (Baca: Kerjasama Pertahanan Indonesia dan Papua Nugini)
Saat ini, Aljazair telah berinvestasi di bidang energi. Menlu Aljazair Lamamra berharap peningkatan kerja sama di bidang tersebut dijajaki dengan pengiriman misi dagang dan ekonomi Indonesia ke Aljazair.