ISIS Sebut Menlu AS 'Pria Tak Disunat'  

Reporter

Selasa, 23 September 2014 12:50 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menyampaikan selamat atas kemenangan Jokowi. Kerry menyatakan apresiasi atas pelaksanaan pemilu yang demokratis. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga, Indonesia dianggap memberikan pelajaran demokrasi yang baik kepada dunia. REUTERS/Charles Dharapak/Pool

TEMPO.CO, London - Kebencian kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry rupanya tak terbendung lagi. Dalam sebuah rekaman audio, juru bicara ISIS, Abu Mohammad al-Adnani, terang-terangan mengumpat Kerry.

“Kakek tua yang tidak disunat itu tiba-tiba muncul menjadi seorang ahli hukum Islam, dengan mengklaim bahwa ISIS bertentangan dengan Islam, bahwa ISIS adalah musuh Islam,” kata Adnani, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Senin, 22 September 2014. (Baca: Amerika Serikat Galang Kekuatan Melawan ISIS)

Namun bukan umpatan yang menjadi perhatian seorang pakar terorisme dari Universitas Buckingham, Profesor Anthony Gless. Ia menilai penggunaan kata "kakek tua" yang dilontarkan Adnani menunjukkan bahwa dia merupakan seorang warga Inggris.

“Penggunaan kata ‘kakek’ menjadi penting terkait dengan identitas anggota ISIS ini. Istilah ini banyak digunakan oleh warga London,” ujar Gless. Ia juga menduga pemakaian kata ini dilakukan dengan sengaja. ISIS ingin menarik Inggris dan menunjukkan bahwa banyak warga negara itu yang berjuang bersama mereka.

Keterlibatan warga negara Inggris lainnya juga tampak dalam video pemenggalan dua wartawan Amerika Serikat dan seorang pekerja kemanusiaan asal Inggris. Dalam video tersebut, sang algojo sempat menyampaikan pesan ISIS dengan menggunakan bahasa Inggris. (Baca: Anggota ISIS Warga Inggris Penggal Jurnalis AS)

Sejumlah pakar juga meyakini bahwa sang algojo merupakan warga Inggris, yang kemudian dikenal sebagai Jihadis John. Ia diduga berasal dari pinggiran Kota London sebelah selatan, sekitar 10 kilometer dari ibu kota negara tersebut.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler
Gadis Ini Dipaksa Ibunya Tidur dengan 1.800 Pria
KPU Pilih Ashraf Ghani Jadi Presiden Afganistan
Dukung Pasien Bunuh Diri, Dokter Ini Dihukum

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya