TEMPO.CO, Gaza - Ribuan warga Palestina tumpah-ruah ke jalanan untuk merayakan kesepakatan gencatan senjata yang diteken Hamas dengan Israel guna mengakhiri kecamuk perang selama tujuh pekan di Gaza.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Selasa, 26 Agustus 2014, di daerah pendudukan Tepi Barat, mengatakan kedua belah pihak telah bersepakat melakukan gencatan senjata yang efektif berlaku sejak pukul 16.00 GMT.
Abbas memuji kesepakatan itu sebagai suatu perubahan untuk membangun sebuah bangsa baru dan mengakhiri pendudukan. Pada kesempatan itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat atas peran mereka dalam memecah kebuntuhan perundingan yang dilakukan sebelumnya secara tidak langsung di Kairo.
Kantor berita Reuters dan AP mengutip keterangan pejabat Israel yang mengatakan pemerintahan Israel telah menerima kesepakatan itu. Hal yang sama juga dilaporkan sejumlah media Israel.
Pemimpin Hamas di pengasingan, Moussa Abu Marzouk, mengatakan kesepakatan tersebut merupakan sebuah kemenangan bagi perlawanan.
Kerumunan massa tampak tumplek di jalanan Gaza yang hancur berantakan akibat bombardir pasukan Israel untuk merayakan akhir permusuhan. Mereka mengangkat jari berbentuk "V" sebagai simbol kemenangan Palestina atas Israel.
Koreponden Al Jazeera, Andrew Simmons, dalam laporannya dari Gaza menerangkan bahwa kesepakatan tersebut secara otomatis menghapus blokade Israel terhadap jalur menuju Gaza dan secara perlahan mengizinkan para nelayan mencari ikan di lepas pantai. "Embargo akan segera dicabut dan bakal ada perubahan besar di lima pos perbatasan, termasuk di Rafah," katanya.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017
Berita terkait
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa
9 jam lalu
Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.
Baca SelengkapnyaKelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel
10 jam lalu
Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.
Baca SelengkapnyaPBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar
12 jam lalu
PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza
2 hari lalu
Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah
2 hari lalu
Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan
Baca Selengkapnya30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah
3 hari lalu
Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.
Baca SelengkapnyaKongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
3 hari lalu
Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel
Baca SelengkapnyaIsrael Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah
3 hari lalu
Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah
Baca SelengkapnyaAS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza
3 hari lalu
Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza
Baca SelengkapnyaJaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel
3 hari lalu
Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza
Baca Selengkapnya