Pasukan Kurdi Rebut Bendungan Mosul dari ISIS

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 08:44 WIB

Pasukan Kurdi dekat Dam Mosul di luar kota Mosul, Irak, 17 Agustus 2014. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Mosul – Pasukan Kurdi di Irak utara berhasil merebut kembali bendungan terbesar negeri tersebut dari tangan kelompok militan Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (Baca: ISIS Kuasai 3 Kota di Utara Irak)

Mengutip laporan BBC hari ini, operasi pasukan Kurdi yang juga dikenal dengan nama Peshmerga itu dilancarkan pada Ahad pagi waktu setempat, 17 Agustus 2014. Serangan ini didukung oleh serbuan udara pasukan Amerika Serikat.

Bendungan yang sangat strategis tersebut merupakan bendungan utama yang memasok air dan listrik ke kawasan Irak utara. Sejak 7 Agustus lalu, bendungan tersebut berada di bawah kendali milisi ISIS.

Hoshyar Zebari, mantan Menteri Luar Negeri Irak yang tak lagi menjabat sejak bulan lalu, menyatakan pasukan Peshmerga mendapat "perlawanan sengit" dalam pertempuran merebut bendungan.

Sementara itu, dalam serangan tersebut, AS mengaku telah merusak atau menghancurkan 19 kendaraan serta pos-pos penjagaan milik ISIS.

Zebari menambahkan, target berikutnya adalah membersihkan pasukan bersenjata ISIS dari Pegunungan Nineveh dan Sinjar untuk menjamin kembalinya kaum minoritas etnis Yazidi yang terus diserang ISIS. (Baca: Terdesak ISIS, Etnis Yazidi Mengungsi ke Suriah)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Sebut ISIS Produk Zionis, Pejabat Belanda Diskors
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis















Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya