ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya  

Reporter

Senin, 4 Agustus 2014 10:04 WIB

Warga melihat puing-puing Masjid Nabi Yunus yang hancur dibom oleh pasukan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul, Irak, 24 Juli 2014. REUTERS
Kaum muslim, termasuk mereka yang tinggal di Mosul, juga mengutuk aksi keji ISIS. Seorang ulama Sunni asal Libanon, Harith al-Dhar, mengatakan hancurnya makam Yunus adalah kehilangan besar. "Apalagi tempat itu dianggap sebagai tempat suci sekaligus tonggak sejarah dan budaya Mosul." (Baca: ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak)

Aksi ISIS ini sangat mengejutkan. Apa sebenarnya alasan ISIS menghancurkan makam Nabi Yunus?

ISIS yang dideklarasikan pada awal 2014 ini memang menganut aliran teologi ortodoks dan destruktif. Salah satu sikap mereka ialah membenci seluruh tempat yang dianggap suci dalam agama. Bagi ISIS, keberadaan tempat demikian merupakan bentuk penyembahan terhadap berhala alias syirik. Gerakan salafi atau pemurnian agama semacam ini bertujuan mengembalikan nilai-nilai kehidupan umat muslim pada zaman awal mula Islam hadir di muka bumi. (Baca: Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS)

Sejumlah gerakan salafi tercatat pernah melakukan aksi serupa. Pada 2011, sejumlah ekstrimis menghancurkan makan pemimpin sufi muslim di Timur Tengah. Lalu pada 1700-1800, Mekah pernah dikuasai kelompok salafi. Waktu itu mereka menghancurkan kuburan sejumlah sahabat Rasul. Namun, makam Nabi Muhammad tetap dibiarkan utuh. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)

Direktur jurusan Agama dan Hukum Universitas St. John, Mark Movsesian, justru melihat aksi ISIS ini adalah bentuk provokasi terhadap sesama muslim. "Usai menghancurkan kuburan Yunus, mereka meninggalkan Al-Quran yang rusak dan terbakar di lokasi," ujarnya. "Hal itu sengaja dilakukan untuk memancing kemarahan umat muslim, terutama penduduk Mosul."

THINKPROGRESS.ORG | PRAGA UTAMA

Berita Lainnya:

Apa Beda ISIS dengan Teroris Lainnya?
Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
ISIS Kuasai 3 Kota di Utara Irak
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

18 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

37 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

38 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

46 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

47 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

49 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

49 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

49 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

50 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

50 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya