Rusia Sebut Yasser Arafat Tidak Diracun

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 27 Desember 2013 13:27 WIB

Yasser Arafat. AP/Muhammed Muheisen

TEMPO.CO, Moskow – Rusia menyatakan racun bukan menjadi penyebab kematian mantan Pemimpin Palestina, Yasser Arafat. Investigasi itu dilakukan oleh Badan Forensik Biologi dan Medis Rusia, yang juga menyatakan Arafat meninggal karena faktor yang alamiah. “Itu adalah kematian yang natural, tidak ada jejak radiasi (di tubuh Arafat),” kata Kepala Badan Forensik Vladimir Uiba, seperti dilansir BBC, Jumat, 27 Desember 2013.

Pernyataan Rusia itu memperkuat hasil penelitian tim forensik Prancis (lihat: Prancis Buka Kasus Kematian Yasser Arafat) yang beberapa waktu lalu mengumumkan hasil serupa. Tim investigasi yang dibentuk Paris itu meragukan kematian Arafat akibat kontaminasi racun polonium. Namun, tim investigasi Swiss sebelumnya menyampaikan hasil yang berbeda (lihat: Racun Polonium Ditemukan di Jasad Arafat).

Mereka menemukan kandungan polonium yang cukup tinggi di jenazah Arafat. Darah dan urine pemimpim Palestina itu terbukti mengandung lebih dari 18 kali kategori normal material langka tersebut. Meski begitu, mereka belum bisa memastikan jika zat yang amat mematikan itu menjadi penyebab utama kematian Arafat 2004 lalu.

Uiba menyatakan, penyelidikan Rusia atas penyebab kematian Arafat resmi berakhir dengan pengumuman itu. Meski investigasi Swiss berbeda, dia menyatakan secara umum penyebab kematian itu bukan karena racun. “Penyelidikan Prancis memperkuat hasil investigasi kami,” ujar dia.

<!--more-->

Pengumuman itu disambut dingin oleh sejumlah pihak. Duta Besar Palestina untuk Rusia, Faed Mustafa, menghormati pengumuman tersebut. Meski begitu, dia tetap meyakini jika kematian Arafat merupakan kasus pembunuhan. Dia pun menyatakan otoritas Palestina akan terus melanjutkan investigasi tersebut.

“Kami menghormati posisi Rusia dan hasil penyelidikan tersebut, tapi kami butuh bukti akhir yang konkret dalam penyelidikan ini,” kata dia. Sedangkan Saad Djebar, pengacara istri mendiang Arafat, Suha Arafat, juga menolak investigasi Rusia. Menurutnya, pengumuman itu tidak jauh dari motif politik.

Adapun menurut Direktur Lausanne Radiophysics Institute di Swiss, Francois Bochud, menyatakan pengumuman itu hanyalah omong kosong. Dia pun menegaskan Swiss tetap dalam pernyataannya bahwa terdapat kandungan polonium yang tinggi dalam tubuh Arafat. “Dengan tidak menyampaikan data dan argumentasi ilmiah, pengumuman itu hanya sekedar pernyataan politik saja,” kata dia yang juga anggota tim investigasi Swiss.

Arafat keracunan makanan yang disantapnya di Ramallah, Palestina, dan kondisi kesehatannya menurun drastis tahun 2004 lalu. Kemudian tanggal 8 November 2004, dia dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Paris, Prancis. Arafat meninggal dalam usia 75 tahun dan kematiannya masih mengundang perdebatan.

AL JAZEERA | BBC | DIMAS SIREGAR

Berita Lain:
Dell Jadi Privat, Apa Pengaruhnya bagi Indonesia?
Kebakaran di Stasiun Gambir, Dua Orang Luka
Tak Punya Surat Kendaraan, Dilarang Masuk Puncak
McLaren Rancang Teknologi Pengganti Wiper
Malam Tahun Baru, Ada Rumah Sakit Lapangan














Advertising
Advertising

Berita terkait

Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

14 hari lalu

Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

16 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

5 Desember 2023

Satu Dekade Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro-Palestina Masih Terus Hidup

Dibebaskan dari hukuman 27 tahun penjara, ikon anti-apartheid Nelson Mandela memeluk Yasser Arafat, sebuah dukungan terhadap perjuangan Palestina.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Al Shifa, Sasaran Terbaru Pengeboman Israel di Gaza

12 November 2023

Rumah Sakit Al Shifa, Sasaran Terbaru Pengeboman Israel di Gaza

Dalam beberapa pekan terakhir Israel mengatakan militan Hamas menyembunyikan pusat komando dan terowongan di bawah rumah sakit Al Shifa.

Baca Selengkapnya

PM Israel Yitzhak Rabin Tewas Ditembak Setelah Berdamai dengan Palestina 28 Tahun Silam

6 November 2023

PM Israel Yitzhak Rabin Tewas Ditembak Setelah Berdamai dengan Palestina 28 Tahun Silam

PM Israel Yitzhak Rabin tewas dibunuh. Dia ditembak saat menghadiri rapat umum perdamaian massal di Tel Aviv, Israel. Siapa pembunuhnya?

Baca Selengkapnya

Motif Kotak-kotak Kuffiyah, Simbol Perjuangan Yasser Arafat dan Rakyat Palestina

17 Oktober 2023

Motif Kotak-kotak Kuffiyah, Simbol Perjuangan Yasser Arafat dan Rakyat Palestina

Tak hanya sebagai penutup kepala, kuffiyah menjadi simbol perjuangan masyarakat palestina yang selalu dikenakan Pemimpin PLO Yasser Arafat.

Baca Selengkapnya

Profil Yitzhak Rabin, Perdana Menteri Israel Peraih Nobel Perdamaian bersama Yasser Arafat

14 Oktober 2023

Profil Yitzhak Rabin, Perdana Menteri Israel Peraih Nobel Perdamaian bersama Yasser Arafat

Meskipun meraih Nobel Perdamaian bersama Yasser Arafat, saat Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin pernah terjadi pembunuhan massal di Palestina.

Baca Selengkapnya

29 Tahun Lalu Yasser Arafat, Yithzak Rabin, Shimon Peres Raih Nobel Perdamaian untuk Kedamaian Palestina-Israel

14 Oktober 2023

29 Tahun Lalu Yasser Arafat, Yithzak Rabin, Shimon Peres Raih Nobel Perdamaian untuk Kedamaian Palestina-Israel

Nobel Perdamaian yang diterima Yasser Arafat, Yithzak Rabin, Shimon Peres untuk upaya perdamaian Palestina-Israel. Ada yang menganggap kontroversial.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Yasser Arafat Bebaskan Palestina dari Israel dan Kematiannya yang Misterius

14 Oktober 2023

Perjuangan Yasser Arafat Bebaskan Palestina dari Israel dan Kematiannya yang Misterius

Yasser Arafat Ketua PLO mengabdikan seluruh hidupnya untuk membebaskan palestina dari Israel, hingga kematiannya yang misterius.

Baca Selengkapnya

Profil Pasukan Hamas Musuh Bebuyutan Israel di Jalur Gaza

10 Oktober 2023

Profil Pasukan Hamas Musuh Bebuyutan Israel di Jalur Gaza

Pasukan Hamas memiliki ideologi ikhwanul muslimin, mereka ingin membebaskan Palestina dari Israel, simak profil dan awal berdirinya .

Baca Selengkapnya