TEMPO.CO, Santo Domingo - Setidaknya 17 imigran Haiti ditemukan tewas pada Rabu, 25 Desember 2013, akibat kapal yang mereka tumpangi terbalik di lepas pantai Kepulauan Turks dan Caicos, sebelah utara Haiti.
“Kami telah menemukan 17 mayat,” kata juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Xinhua. Selain itu, 32 orang berhasil diselamatkan di dekat Providenciales, salah satu pulau yang merupakan bagian di wilayah luar Inggris.
Mereka akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian Pulau Turks dan Caicos. Sementara itu, kepolisian Inggris menyatakan, mereka diduga mencoba masuk wilayah Amerika secara ilegal.
Sejumlah warga Haiti telah mencoba untuk melarikan diri dari kemiskinan yang melanda negara mereka. Mereka mencoba menyeberangi Laut Karibia untuk mencapai AS atau Puerto Rico.
Menurut data, pada bulan lalu, sekitar 100 imigran gelap Haiti berhasil dicegat di perairan lepas Bahama dan sebanyak 1550 orang ditahan.