TEMPO Interaktif, Kairo:Para raja, pangeran dan presiden dari berbagai negara memberikan penghormatan terakhir kepada Yasser Arafat di pemakaman militer di Kairo, kota tempat pemimpin perjuangan Palestina itu dilahirkan.Setelah acara pemakaman, Jumat (12/11), jenazah Arafat meninggalkan Kairo yang diiringi air mata istri dan anaknya, menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Kota Ramallah, Tepi Barat. Pemimpin pemerintahan dan menteri dari sekitar 60 negara, termasuk pemimpin pergerakan Islam Palestina Hamas, bergabung dalam pemakaman singkat di basis militer tersebut.Ulama Muslim Mesir, Seikh Al Azhar Mohammad Sayid Tantawi, memimpin salat di mesjid, mendoakan mantan pemimpin gerilyawan yang meninggal di Paris, Kamis (11/11)."Arafat telah melakukan tugasnya sebagai pembela perjuangan Palestina dengan keberanian dan kejujuran," ujar Tantawi, sebelum memulai salat jenazah.Peti mati Arafat, yang dilingkupi bendera Palestina, dibawa oleh pengusung jenazah dan disertai kereta meriam yang ditarik enam kuda hitam, saat pemimpin dunia bergabung dalam prosesi singkat menuju bandara militer. Istri Arafat, Suha, berdiri di samping putri mereka, Zahwa. Keduanya menitikkan air mata saat peti jenazah diangkat dari kereta ke atas pesawat.Keluarga dan sejumlah pejabat diperkirakan mengikuti jenazah ke Kota Ramallah, Tepi Barat, di mana Arafat menghabiskan tiga tahun hidupnya di kantor pusatnya, dengan menghadapi moncong tank-tank Israel. Ia akan dimakamkan di kota itu sore waktu setempat.AFP/Erwin - Tempo