TEMPO.CO, Jakarta - Asap putih telah mengepul dari cerobong asap Kapel Sistine pada Kamis, 14 Maret 2013, pukul 01.10 WIB atau 18.10 waktu Roma. Ini menunjukkan bahwa para kardinal telah berhasil memilih paus baru yang akan menggantikan Benediktus XVI sebagai pemimpin dari umat Katolik. Dan yang terpilih adalah Kardinal Jorge Mario Bergoglio.
Dari Washington, Amerika Serikat, Presiden Barack Obama memantau hasil konklaf. Begitu Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih, Obama menyampaikan pesan dan ucapan selamat. Apa isinya?
"Atas nama rakyat Amerika, Michelle dan saya menyampaikan sambutan hangat kami untuk Yang Mulia Paus Fransiskus ketika beliau naik ke takhta Santo Petrus dan memulai jabatan kepausannya. Sebagai pembela kaum miskin dan paling rentan di antara kita, beliau membawa pesan cinta dan kasih sayang yang mengilhami dunia selama lebih dari 2.000 tahun—yang dengannya kita satu sama lain melihat wajah Tuhan."
"Sebagai paus pertama dari Amerika, terpilihnya beliau juga menyatakan kekuatan dan vitalitas kawasan yang semakin membentuk dunia kita, dan bersama jutaan orang Amerika Hispanik, kami di Amerika Serikat berbagi hari bersejarah ini.
"Sama seperti saya menghargai jalinan kerja sama dengan Paus Benediktus XVI, saya berharap dapat bekerja dengan Yang Mulia (Paus Fransiskus) untuk memajukan perdamaian, keamanan, dan martabat bagi sesama manusia, apa pun agama mereka. Kami bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia menawarkan doa-doa kami untuk Bapa Suci saat beliau memulai pekerjaan kudus memimpin Gereja Katolik di dunia modern kita."
Paus Fransiskus adalah paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan dan luar kawasan Eropa. Sebelumnya, dia adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina pada 1998-2012. Mundur dari jabatan keuskupan tersebut dengan alasan usia.
WDA | CNN
Berita terkait
Pesan di Balik Pilihan Nama Paus Fransiskus
Paus Baru Terbang ke Roma dengan Tiket Ekonomi
115 Kardinal Ikuti Proses Pemilihan Paus Baru
Paus Francis Menelepon Benedictus Usai Terpilih
Alasan Jorge Bergoglio Pakai Nama Paus Francis
Ibu Kardinal Austria Tidak Ingin Anaknya Jadi Paus
Berita terkait
UIN Yogya Bakal Beri Gelar Dr HC Kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus
21 September 2021
UIN Sunan Kalijaga atau UIN Yogya berencana memberi gelar doktor kehormatan atau Dr HC kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus.
Baca SelengkapnyaSwiss Guard Vatikan Bangun Barak Baru untuk Personel Perempuan
12 September 2021
Korps pengawal Sri Paus, Swiss Guard, akan membangun barak baru untuk menampung personel perempuan meski rekrutmen perempuan belum diizinkan.
Baca SelengkapnyaRabi Israel Kritik Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Taurat
10 September 2021
Vatikan menolak kritik dari para rabi Israel atas pernyataan Paus Fransiskus tentang kitab Taurat dalam audiensi umum 11 Agustus kemarin.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Memohon Orang-orang Bersedia Divaksin Demi Kebaikan Bersama
18 Agustus 2021
Paus Fransiskus pada Rabu memohon orang-orang untuk divaksin Covid-19 agar dapat mengakhiri pandemi virus corona.
Baca SelengkapnyaSpiderman yang Disalami Paus Fransiskus Ternyata Pahlawan bagi Anak-anak
24 Juni 2021
Spiderman yang disalami Paus Fransiskus bernama Mattia Villardita. Ia telah menghibur anak-anak yang sakit untuk meringankan penderitaan mereka.
Baca SelengkapnyaHari Ini, 16 Tahun lalu Paus Benediktus XVI Gantikan Paus Yohanes Paulus II
19 April 2021
Hari ini, 19 April 2005 Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin Vatikan sekaligus Uskup Roma, menggantikan mendiang Paus Yohanes Paulus II.
Baca SelengkapnyaKunjungi Mosul, Paus Fransiskus Eratkan Persaudaraan Antaragama
7 Maret 2021
Paus Fransiskus mengunjungi Mosul, kota yang hancur selama pendudukan ISIS, menekankan persaudaraan antaragama dan menolak kekerasan atas nama Tuhan.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Tiba di Baghdad untuk Empat Hari Lawatan Bersejarah ke Irak
5 Maret 2021
Sekelompok otoritas agama, pemerintah, dan warga Irak menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Baghdad pada Jumat selama kunjungan bersejarah ke Irak.
Baca SelengkapnyaTerbang dari Roma, Paus Fransiskus Memulai Kunjungan Bersejarah ke Irak
5 Maret 2021
Paus Fransiskus berangkat menuju ke Irak pada Jumat untuk memulai perjalanan luar negeri yang paling berisiko sejak pelantikannya sebagai Sri Paus.
Baca SelengkapnyaBenediktus Tegur Umat Katolik Fanatik yang Masih Menganggapnya Sebagai Sri Paus
3 Maret 2021
Paus Emeritus Benediktus XVI menegur umat Katolik Roma konservatif yang tidak menerima keputusannya untuk mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya