Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini, 16 Tahun lalu Paus Benediktus XVI Gantikan Paus Yohanes Paulus II

Reporter

image-gnews
Paus Benediktus XVI bertemu mantan pemimpin Kuba Fidel Castro di Havana, Kuba, pada 28 Maret 2012. REUTERS/Alex Castro-Cubadebate
Paus Benediktus XVI bertemu mantan pemimpin Kuba Fidel Castro di Havana, Kuba, pada 28 Maret 2012. REUTERS/Alex Castro-Cubadebate
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 19 April 2005, menjadi penantian akhir dari umat Katolik seluruh dunia setelah terpilihnya Joseph Alois Ratzinger. Ia memakai nama regnal Paus Benediktus XVI, sebagai pemimpin Vatikan sekaligus Uskup Roma. Dalam hal ini ia menggantikan Santo Paus Yohanes Paulus II yang wafat pada 2 April 2005.

Saaat pemilihan, Benediktus XVI sudah menginjak usia 78 tahun. Ia juga mengikuti prosedural dalam pemilihan Sri Paus dengan melakukan tiga ronde pemilihan. Dalam hal ini Benediktus XVI mendapatkan suara 115 dari kardinal.

Dalam pemilihannya juga dilakukan sangat ketat dan rahasia. Konklaf diselenggarakan di Kapel Sistina di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Dalam pemilihan tersebut tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi apapun dan kapel dikunci selama konklaf berlangsung. Untuk yang berkumpul di dalam kapel hanya kardinal saja.

Selain itu, seoarang paus yang terpilih akan menerima 2/3 suara dari kardinal. Dalam hal ini para kardinal harus menuliskan nama paus pilihan dalam selembar kertas. Yang membuat pemilihan Benediktus XVI berjalan hingga tiga ronde dikarenakan pemilihannya yang sengit dan 2/3 suara kardinal tidak bisa didapatkan dalam sekali putaran.

Untuk penanda bagi umat yang berkumpul di lapangan Santo Petrus akan keluar asap dari cerobong Kapel Sistina. Asap hitam yang membumbung menandakan kapel belum bisa menetapkan keputusan. Jika asap putih yang membumbung melewati cerobong Kapel Sistina, artinya kardinal sudah mendapatkan keputusan terkait paus yang baru.

Benediktus XVI dinobatkan sebagai paus ke-265 dalam sejarah Gereja Katolik Roma. Selain itu juga menjadi paus ke-8 yang berasal dari Jerman. Dengan penobatan ini, di kampung halamannya, Marktl, Jerman merayakan dengan suka cita dan perayaan hingga larut malam.

Terpilihnya Benediktus XVI tidak hanya mendapatkan reaksi tunggal dari warga Jerman saja, pemilihannya juga menuai beragam reaksi dari berbagai dunia, mulai dari kecemasan hingga harapan.

Seperti pendahulunya, Benediktus XV, Ratzinger menolak teologi pembebasan, praktek aborsi, homoseksual, pastor wanita, dan pemakaian alat kontrasepsi. Hal inilah yang menjadi kecemasan bagi aktivis AIDS dan perempuan.

Ratzinger memimpin Vatikan dan Uskup Roma hanya 8 tahun, setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya pada 2013 lalu. Hal ini menjadi pengunduran diri seorang paus untuk pertama kalinya di era modern, sebelumnya pengunduran diri terjadi pada 1415. Pengunduran ini dilakukan karena masalah kesehatan yang dialami Paus Benediktus XVI.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Benediktus Tegur Ujat Katolik Fanatik yang Masih Menganggapnya Sebagai Sri Paus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

8 jam lalu

Polisi jaga lingkungan mahasiswa katolik Universitas Pamulang selama 24 jam usai ditetapkan empat orang tersangka. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.


Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

8 jam lalu

Polisi berjaga di kos-kosan mahasiswa Universitas Pamulang di Kampung Poncol, Tangerang Selatan. Tempo/Muhammad Iqbal
Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.


Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

1 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.


Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.


Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

3 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

10 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

21 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

27 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024


KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

31 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.