TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan Indonesia tidak ada rencana untuk mengusir perwakilan Suriah. "Ketika situasi memburuk, semakin memprihatinkan, justru perlu menjalin komunikasi untuk menyampaikan keprihatinan-keprihatinan kita," kata dia, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis 31 Mei 2012.
Namun pemerintah akan memanggil Kuasa Usaha Suriah untuk Indonesia, Basam al-Khatib. Pemanggilan itu terkait dengan pembantaian di Kota Houla, Provinsi Homs, Suriah, Jumat 25 Mei 2012 pekan lalu. "Kepala Perwakilan Suriah di Jakarta hari ini akan kami panggil untuk menyampaikan pandangan kami," kata Marty.
Sementara itu, pemulangan warga negara Indonesia terus berjalan. Selama ini, kata Marty, pemerintah sudah memfasilitasi sembilan kali proses evakuasi warga negara kembali ke Tanah Air. Rencananya, Kamis malam 31 Mei 2012, akan ada sekitar 40 WNI yang tiba dari Damaskus.
"Ada penampungan di kedutaan RI (di Damaskus). Kami lakukan dengan proses, sehingga tidak menciptakan kepanikan," kata dia.
Beberapa hari lalu Indonesia juga mengirim kembali duta besar RI ke Damaskus untuk mengawal proses adanya peninjau (observer) atas perkembangan situasi di Suriah. "Ada peninjau Indonesia di Damaskus, jadi sangat penting ada dubes di sana," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
1 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
1 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
2 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
2 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
3 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
9 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
10 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
12 hari lalu
Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah
Baca SelengkapnyaReaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel
13 hari lalu
Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.
Baca SelengkapnyaMoskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia
14 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.
Baca Selengkapnya