Abbas Ogah Ladeni Kuartet

Reporter

Editor

Senin, 26 September 2011 04:16 WIB

Demonstran dari berbagai LSM membawa bendera Palestina raksasa saat melakukan aksi untuk mendukung upaya Palestina masuk keanggotaan PBB, di Brussels (21/9). AP/Yves Logghe

TEMPO Interaktif, NEW YORK: Presiden Otoritas Nasional Palestina Mahmud Abbas berkeras akan terus maju di tengah ancaman veto itu. Ia tak berminat lagi meladeni perundingan langsung (bilateral) dengan Israel seperti yang disarankan Amerika Serikat dan sejumlah negara adidaya lain sampai syarat yang diajukan dipenuhi.



"Saat ini waktunya setelah hampir satu dekade menderita tanpa henti di bawah pemerintahan kolonial dan kerap mengalami pengusiran," ujarnya.



Palestina telah menghentikan perundingan damai langsung dengan Israel pada tahun lalu setelah Israel tetap meneruskan pembangunan permukiman warga di wilayah yang mereka duduki di Tepi Barat.




Buntunya perundingan itu membuat Palestina membawa masalah ini ke Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada PBB bahwa inti dari konflik bukan mengenai pembangunan permukiman, melainkan penolakan Palestina terhadap Israel sebagai negara Yahudi. "Perdamaian tak bisa terwujud melalui resolusi PBB," ujarnya.




Walhasil, perunding dari Uni Eropa, PBB, Amerika Serikat, serta Rusia, yang disebut Kuartet Timur Tengah, mendesak Israel dan Palestina untuk melanjutkan pembicaraan damai dan keamanan dalam waktu tiga bulan ini yang bertujuan mencapai kesepakatan pada akhir 2012. "Kami harap kedua belah pihak menanggapi positif," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton.



Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga berharap kedua pihak menanggapi usul itu secara konstruktif. Kuartet mengusulkan konferensi internasional di Moskow untuk meninjau kembali kemajuan perundingan.




Hanya, Abbas mengatakan dia telah mempelajari usulan yang disebut sebagai Kuartet Timur Tengah selama sebulan penuh. "Kami akan mengabaikan semua rencana pembicaraan yang tak menyinggung penghentian pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina," katanya sebelum bertolak dari New York ke Ramallah, Palestina.




Sehari sebelumnya, Duta Besar Lebanon di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nawaf Salam, yang juga Ketua Dewan Keamanan PBB, kepada wartawan di New York, Amerika Serikat, mengatakan telah menyerahkan surat permohonan resmi Otoritas Nasional Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB kepada Dewan Keamanan PBB. "Saya telah mengedarkan surat itu," tutur Nawaf.



Menurut dia, Dewan memerlukan waktu berpekan-pekan untuk membahas surat Otoritas Palestina itu dengan Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, yang telah mengancam memveto usulan tersebut jika perundingan berakhir dengan pemungutan suara.



Untuk meloloskan Palestina akan diperlukan dukungan sembilan dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Sejauh ini enam anggota Dewan Keamanan telah memberikan dukungan, yaitu Cina, Brasil, India, Lebanon, Rusia, dan Afrika Selatan. Adapun Amerika Serikat dan Prancis mengancam akan memveto bila pembahasan berujung pada pemungutan suara.



Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mengatakan Indonesia telah mengimbau negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar juga memberikan prioritas dukungan kepada upaya Palestina menjadi negara anggota ke-194 PBB. "Mereka harus segera memberikan pengakuan tanpa ditunda-tunda. Demi keadilan," katanya.




Negara-negara anggota PBB diperkirakan akan semakin gencar melobi satu sama lain guna menggalang dukungan berkaitan dengan permohonan resmi yang telah disampaikan oleh Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.



| AP | REUTERS | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

15 Maret 2024

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

28 Oktober 2023

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

Uni Emirat Arab tidak akan menjadi tuan rumah perundingan iklim COP29 tahun depan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

21 Oktober 2023

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang. Ini seruannya untuk Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

16 Agustus 2023

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.

Baca Selengkapnya

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

16 Agustus 2023

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

8 Juni 2023

Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

Hari laut sedunia diinisiasi di Brasil oleh Delegasi Kanada dan secara resmi ditetapkan oleh PBB pada 2008

Baca Selengkapnya

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

7 April 2023

7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya

Tiap 7 April, Hari Kesehatan Sedunia diperingati oleh semua orang di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi hari berdirinya WHO

Baca Selengkapnya

Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

7 April 2023

Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia

WHO terbentuk setelah pengalaman masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mengalami masalah kesehatan wabah penyakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

21 Januari 2023

Viral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban

PBB meminta maaf atas beredarnya foto beberapa staf di depan bendera Taliban di Afghanistan.

Baca Selengkapnya