Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

Reporter

Editor

Rabu, 6 April 2011 11:03 WIB

Heather Hodges. Foto: wikipedia.org
TEMPO Interaktif, Quito - Ekuador, Selasa (5/4), mengusir duta besar Amerika Serikat gara-gara sebuah kawat diplomatik yang diunggah Wikileaks.

Dalam kawat itu disebutkan, kepala kepolisian Ekuador sudah lama melakukan tindak pidana korupsi. Anehnya, seperti dibiarkan saja oleh Presiden Rafael Correa.

Pengusiran duta besar Heather Hodges disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Ricardo Patino dalam acara jumpa pers.

Dia katakan, sebelum diusir, duta besar dipanggil ke kantornya sore hari. Namun tak dijelaskan apakah pemanggilan itu ada kaitannya dengan kawat diplomatik yang menyebutkan korupsi di tubuh kepolisian pada 2009 yang sesungguhnya diketahui oleh Presiden Correa.

"Kami katakan bahwa dia harus segera meninggalkan negeri ini sesegera mungkin," kata Patino.

Kementerian luar negeri Amerika Serikat menyebut pengusiran itu sebagai "ketidakdilan" seraya menjelaskan bahwa Hodges merupakan "seorang yang sangat berpengalaman dan diplomat berbakat."

Juru bicara Mark Toner tambahkan, "Terlalu dini menanggapi pengusiran itu."

Patino jelaskan, pengusiran itu tak memiliki kaitan langsung dengan perlawanan terhadap pemerintahan Obama, "Kami berharap kasus ini tidak merusak hubungan baik antardua pemerintahan."

AP | CA



Berita terkait

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

20 April 2016

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador.

Baca Selengkapnya

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

20 April 2016

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

Presiden Rafael Correa mengatakan biaya pemulihan kota diperkirakan mencapai triliunan dolar.

Baca Selengkapnya

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

25 April 2014

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

Sekitar 20 staf Departemen Pertahanan di Kedutaan Besar AS di Quito meninggalkan negara itu akhir bulan ini.

Baca Selengkapnya

Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

6 April 2014

Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

Gunung berapi di Ekuador memuntahkan abu setinggi 10 kilometer.

Baca Selengkapnya

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

18 Februari 2013

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

Berhasil menjalankan program sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

17 Agustus 2012

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

Menurut beberapa analis, Assange meminta perlindungan ke Ekuador karena dia tahu dia bisa mengandalkan Presiden Ekuador, Rafael Correa, untuk membantu

Baca Selengkapnya

Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

17 Agustus 2012

Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

Operasi mencegah Assange keluar Inggris ini menelan biaya sekitar 50 ribu pound sterling (setara Rp 749 juta) sehari.

Baca Selengkapnya

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

17 Agustus 2012

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

Pemberian suaka itu dilakukan setelah Assange mengungsi ke kantor Kedutaan Ekuador di London selama dua bulan.

Baca Selengkapnya

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

30 Juli 2012

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

Menanggapi permintaan Christine Assange, pemerintah Ekuador menyatakan tengah mempertimbangkannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

21 Juni 2012

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan serius permintaan suaka bos Wikileaks itu.

Baca Selengkapnya