Rentetan Tembakan Kembali Terdengar di Kyrgyzstan  

Reporter

Editor

Jumat, 9 April 2010 01:06 WIB

Dua pekerja membersihkan serpihan kaca jendela yang pecah akibat teror penjarah di Bishkek, Kyrgyzstan (8/4). AP Photo/Nina Gorshkova

TEMPO Interaktif, Bishkek - Presiden Kyrgyzstan Kumanbek Bakiyev mengumumkan dari tempat persembunyian bahwa dirinya tidak akan menyerah setelah kudeta berdarah membuat oposisi menguasai sebagian wilayah Kyrgyzstan, Kamis (8/4). Tak lama setelah pengumuman tersebut, rentetan tembakan terdengar di ibu kota Kyrgyzstan, Bishkek.

Reporter Associated Press mendengar bunyi rentetan tembakan yang berselang tiap beberapa menit dari arah yang berbeda di Bishkek. Lampu-lampu di mayoritas gedung termasuk hotel di sana dimatikan karena dikhawatirkan menjadi sasaran tembak.

Belum jelas apakah pasukan Kyrgyzstan yang dikuasai oposisi di Bishkek melepaskan tembakan kepada para pendukung Presiden Bakiyev atau hanya melepaskan tembakan peringatan untuk mengusir para penjarah di malam hari. Menurut Associated Press, kecil kemungkinan ada pendukung Bakiyev di Bishkek yang bersenjata.

Oposisi telah menguasai gedung-gedung penting pemerintahan di Bishkek dan mengendalikan pasukan keamanan. Mereka juga mengklaim telah mengontrol empat dari tujuh provinsi di Kyrgyzstan. Pemimpin oposisi Roza Otunbayeva mengatakan parlemen telah dibubarkan dan dia akan memimpin pemerintahan sementara yang akan bekerja selama enam bulan sampai pemilihan umum digelar. Otunbayeva juga mendesak Bakiyev mundur.

Bakiyev, yang melarikan diri ke daerah selatan, mengatakan kepada sebuah stasiun radio Rusia, “Saya tidak mau mengaku kalah.” Namun, ia juga mengaku, “Meski saya adalah presiden, saya tidak punya kekuasaan.”

Pecahan negara Uni Soviet ini diwarnai kerusuhan pada Rabu setelah para pengunjuk rasa melampiaskan kemarahan mereka terkait korupsi dengan merangsek ke gedung-gedung pemerintahan di Bishkek. Polisi Antihuruhara menembak ke arah pengunjuk rasa.

Akibatnya, sekitar 74 orang tewas dan 400 lainnya dirawat di rumah sakit. Setelah beberapa jam bentrok, oposisi berhasil menguasai gedung-gedung vital di Bishkek dan kota lain.


AP| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Pasukan Elit Kyrgyzstan Gagal Tahan Eks Presiden, 1 Tentara Tewas

8 Agustus 2019

Pasukan Elit Kyrgyzstan Gagal Tahan Eks Presiden, 1 Tentara Tewas

Pasukan elit Kyrgyzstan gagal menangkap mantan presiden Almazbek Atambayev di rumahnya setelah para pendukungnya menghadang pasukan.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri di Kedutaan Cina di Kirgizstan, 1 Orang Tewas

30 Agustus 2016

Bom Bunuh Diri di Kedutaan Cina di Kirgizstan, 1 Orang Tewas

Seorang pria meledakkan diri bersama mobil yang dikendarainya di pintu gerbang Kedutaan Besar Cina di Bishkek, Kirgizstan. Satu orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tolak Wanita Pakai Rok Mini, Silakan Tinggalkan Kyrgyzstan  

14 Agustus 2016

Tolak Wanita Pakai Rok Mini, Silakan Tinggalkan Kyrgyzstan  

Presiden Kyrgyzstan Almazbek Atambayev mengatakan wanita di

negaranya sejak puluhan tahun mengenakan rok mini. Ia menolak

mewajibkan hijab dan burka.

Baca Selengkapnya

Pesawat Militer Amerika Serikat Jatuh di Kyrgystan

3 Mei 2013

Pesawat Militer Amerika Serikat Jatuh di Kyrgystan

Belum ada laporan korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Kyrgyzstan Hari ini Gelar Pemilu Legislatif  

10 Oktober 2010

Kyrgyzstan Hari ini Gelar Pemilu Legislatif  



Warga Kyrgyzstan hari ini berbondong mendatangi tempat-tempat pemungutan suara untuk melakukan coblosan membentuk parlemen pertama secara demokratis.

Baca Selengkapnya

Kyrgistan Tahan Adik Mantan Presiden Bakiyev

22 Juli 2010

Kyrgistan Tahan Adik Mantan Presiden Bakiyev

Pihak berwewenang Kyrgistan Kamis ini (22/7) telah menahan Akhmat Bakiyev, seorang saudara dari presiden yang digulingkan baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Roza Otunbayeva Presiden Pertama Perempuan Kirgizstan

3 Juli 2010

Roza Otunbayeva Presiden Pertama Perempuan Kirgizstan

Diplomat karir Roza Otunbayeva hari ini diambil sumpahnya sebagai presiden Kirgizstan.

Baca Selengkapnya

Kyrgyzstan Minta Bantuan Eropa Atasi Rusuh  

25 Juni 2010

Kyrgyzstan Minta Bantuan Eropa Atasi Rusuh  

Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya

Amerika Kirim Utusan ke Kirgistan

16 Juni 2010

Amerika Kirim Utusan ke Kirgistan

Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Bantu Pengungsi Kirgistan  

16 Juni 2010

Amerika Akan Bantu Pengungsi Kirgistan  

Pemerintah Amerika serikat akan segera mengirim bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Kirgistan.



Baca Selengkapnya