Houthi Teruskan Blokade Kapal Terafiliasi Israel yang Lintasi Teritorial Yaman

Senin, 4 November 2024 14:00 WIB

Para pejuang yang dimobilisasi Houthi berparade dalam sebuah upacara yang menandai peringatan 10 tahun pengambilalihan kekuasaan oleh Houthi di Sanaa, Yaman, 21 September 2024. REUTERS/Khaled Abdullah/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Houthi di Yaman meyakinkan akan mempertahankan blokade wilayah laut merekaterhadap kapal-kapal Israel sebagai balasan atas informasi intelijen mengenai perusahaan pelayaran Israel yang menjual aset Houthi ke perusahaan lain.

Houthi yang berpihak pada Iran itu mengatakan telah mengintensifkan serangan mereka sebagai bentuk dukungan pada Hamas dan Hizbullah dalam perlawanan mereka terhadap tindakan Israel di wilayah tersebut.

"Informasi intelijen mengonfirmasi banyak perusahaan yang beroperasi di bidang pelayaran maritim yang berafiliasi dengan Israel berupaya menjual aset mereka dan mengalihkan properti mereka dari kapal-kapal pengiriman dan transportasi maritim ke perusahaan lain," kata juru bicara Houthi, Yahya Sarea, Minggu, 3 November 2024.

Sarea menegaskan Houthi tidak akan mengakui adanya perubahan kepemilikan. Dia juga memperingatkan terhadap segala bentuk kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ini. Walhasil, Houthi akan terus memberlakukan blokade laut mereka terhadap Israel dan akan menargetkan kapal-kapal yang dimiliki, terkait dengan, atau menuju ke Israel.

Dia mengatakan blokade akan terus berlanjut hingga serangan Israel berhenti, termasuk pengepungan di Jalur Gaza dicabut dan agresi di Lebanon diakhiri.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Dewan Politik Tertinggi Yaman, yang dikuasai Houthi, mendukung serangan Republik Islam Iran ke Israel. Dia menilai puluhan rudal balistik yang ditembakkan Iran ke berbagai sasaran militer Israel pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, sebagai tindakan yang sah sebagai respons terhadap agresi militer Negeri Yahudi.

“Operasi ini sah sebagai cara membela diri dan tindakan yang perlu untuk mendisiplinkan entitas kriminal Israel,” kata Mahdi Al-Mashat, Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman dan pemimpin militer Houthi, dalam pernyataan yang dikutip Almasirah, media Yaman, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Al-Mashat memperingatkan Amerika untuk tidak campur tangan dalam situasi ini. “Kami ingatkan agar Amerika tidak bermain api. Kejahatan Israel tak boleh lolos dari hukuman,” kata dia.

Al-Mashat mengatakan bahwa Yaman akan membalas jika Amerika mengambil keputusan sembrono. “Kami siap menghalangi Amerika jika mereka memutuskan untuk melakukan tindakan bodoh apa pun,” ujarnya, seraya menekankan bahwa baik Israel maupun Amerika Serikat tidak akan diizinkan untuk mengisolasi atau menargetkan bagian mana pun dari dunia Arab dan Islam yang menandakan perlawanan berkelanjutan terhadap intervensi asing di kawasan tersebut.

Sumber: reuters.com

Pilihan editor: Turki dan 52 Negara Lain Desak Embargo Senjata terhadap Israel

Berita terkait

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

1 jam lalu

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

Adik Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar disebut menjadi pemimpin de facto sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

5 jam lalu

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Jenderal Iran anggota Korps Garda Revolusi Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter yang jarang t erjadi di negara itu.

Baca Selengkapnya

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

6 jam lalu

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS

Baca Selengkapnya

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

12 jam lalu

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

17 jam lalu

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA

Baca Selengkapnya

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

18 jam lalu

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera

Baca Selengkapnya

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

19 jam lalu

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

20 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

21 jam lalu

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan repon militer Iran akan melunak jika Israel setujui gencatan senjata.

Baca Selengkapnya