TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas dalam kecelakaan helikopter giroplan di dekat Sirkan, sebuah kota di provinsi Sistan-Baluchistan Iran, pada Senin, 4 November 2024. Salah satu korban tewas yang disebutkan dalam laporan Kantor Berita Fars adalah Brigadir Jenderal Hamid Mazandarani, komandan Brigade Nineveh. Pilotnya juga dilaporkan tewas.
"Seorang jenderal dan pilot Iran tewas dalam kecelakaan giroskop ultra-ringan selama manuver kontraterorisme di provinsi tenggara Sistan dan Baluchestan pada hari Senin," menurut Fars.
Laporan itu juga merinci bahwa helikopter ultralight itu tengah melakukan operasi tempur selama latihan militer saat jatuh. Kecelakaan terjadi setelah tewasnya 10 anggota penegak hukum Iran beberapa hari sebelumnya setelah serangan teroris di distrik Gohar Kuh, Taftan.
Belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Luar Negeri Iran. Tidak jelas pula mengapa Mazandarani mengunjungi tenggara, padahal ia bermarkas di provinsi utara.
Kecelakaan helikopter ini terjadi pula pada mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi. Ia meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Mei. Insiden penerbangan seperti itu jarang terjadi di Iran.
Tidak diketahui secara resmi apa yang menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan kematian presiden tersebut, beserta Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan tujuh orang lainnya.
Kota Sirkan dilaporkan menjadi lokasi bentrokan antara pasukan keamanan Iran, militan Sunni, dan pengedar narkoba.
Sementara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) saat ini terlibat dalam pertempuran dengan militer Israel. Baru-baru ini Israel melancarkan serangan terhadap Iran yang kemungkinan merusak fasilitas yang dioperasikan oleh IRGC .
Citra satelit menunjukkan bahwa serangan pada tanggal 26 Oktober menghantam pangkalan Shahroud milik IRGC, yang bertanggung jawab membangun rudal balistik dan meluncurkan roket sebagai bagian dari program luar angkasa Iran.
Setelah serangan itu, Menteri Luar Negeri Iran Syed Abbas Araghchi menuduh AS terlibat dalam serangan itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada AS atas koordinasi dan bantuan yang erat dalam melakukan serangan itu.
REUTERS | NEWSWEEK
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak