Turki dan 52 Negara Lain Desak Embargo Senjata terhadap Israel

Senin, 4 November 2024 12:01 WIB

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menghadiri pertemuan, di VIA Riyadh di Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengungkap negaranya telah menyerahkan surat kepada PBB untuk menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel. Surat itu ditandatangani bersama 52 negara dan dua organisasi antarpemerintah.

“Kami telah menulis surat bersama yang menyerukan semua negara untuk menghentikan penjualan senjata dan amunisi ke Israel. Kami telah menyampaikan surat ini, yang ditandatangani oleh 54 negara, kepada PBB pada 1 November,” kata Fidan dalam sebuah konferensi pers di Djibouti, tempat ia menghadiri pertemuan puncak kemitraan Turki-Afrika, Ahad, 3 November 2024, dikutip dari The Times of Israel.

Fidan mengatakan surat tersebut adalah sebuah inisiatif yang digagas Turki. Dia mengecam perdagangan senjata yang melibatkan Israel.

“Kami harus menegaskan kembali pada setiap kesempatan menjual senjata ke Israel sama saja dengan terlibat dalam genosida,” ujarnya.

Fidan menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menjadi ancaman global. Dia mendesak semua negara untuk mencegah Israel mengabaikan hukum internasional.

Advertising
Advertising

"Ada genosida di Gaza. Niat Netanyahu adalah untuk sepenuhnya menghilangkan solusi dua negara dengan menggunakan segala cara yang mungkin," tuturnya.

Fidan juga menuduh Netanyahu sedang mencoba memperluas konflik ke wilayah lain, khususnya Lebanon. Dia menekankan urgensi tindakan kolektif untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum internasional oleh Israel.

Selain Turki, sejumlah negara penandatangan surat tersebut ialah Arab Saudi, Brasil, Aljazair, Cina, Iran, dan Rusia. Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam, keduanya organisasi antarpemerintah di dalam PBB, juga menandatangani dokumen tersebut.

Pada bulan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta PBB untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel. Dia mengatakan langkah itu akan menjadi solusi efektif untuk mengakhiri perang Israel terhadap Hamas di Gaza yang berawal dari serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Menurut laporan The Times of Israel, Erdogan telah menjadi presiden yang keras mengkritik Israel selama perang di Gaza. Bahkan, dia berkeinginan menyerang Israel mengakhiri perang. Pada Mei lalu, dia melarang perdagangan dengan Israel.

Erdogan juga bertemu dengan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Istanbul pada April lalu, beberapa bulan sebelum Haniyeh terbunuh dalam sebuah ledakan di Teheran yang secara luas dikaitkan dengan Israel. Pejabat pemerintah mengatakan kepada The Times of Israel awal tahun ini bahwa kepemimpinan Hamas telah pindah sebentar dari Qatar ke Turki bulan itu di tengah ketegangan dengan Doha.

Beberapa sekutu Israel juga telah mengusulkan pembatasan pengiriman senjata ke negara itu. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bulan lalu bahwa embargo senjata adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang di Gaza.

Pada September lalu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menghentikan pengiriman beberapa senjata karena khawatir senjata tersebut dapat digunakan untuk melakukan kejahatan perang, tetapi tidak menyerukan embargo penuh. Sedangkan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly juga mengumumkan pada September kalau ia menangguhkan sekitar 30 izin pengiriman senjata ke Israel, dengan mengatakan Ottawa tidak akan mengirim senjata atau bagian dari senjata ke Gaza.

Dua sumber senjata terbesar Israel, Amerika Serikat dan Jerman, telah menolak seruan untuk embargo terhadap Israel, meskipun masing-masing dituduh menyediakan senjata tertentu selama perang.

Sumber: The Times of Israel | Anadolu

Pilihan editor: Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

Berita terkait

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

29 menit lalu

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

Adik Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar disebut menjadi pemimpin de facto sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

4 jam lalu

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Jenderal Iran anggota Korps Garda Revolusi Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter yang jarang t erjadi di negara itu.

Baca Selengkapnya

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

5 jam lalu

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS

Baca Selengkapnya

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

11 jam lalu

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

15 jam lalu

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA

Baca Selengkapnya

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

17 jam lalu

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera

Baca Selengkapnya

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

18 jam lalu

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

18 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

20 jam lalu

Presiden Iran Isyaratkan Militer Lebih Lunak Jika Israel Mau Gencatan Senjata

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan repon militer Iran akan melunak jika Israel setujui gencatan senjata.

Baca Selengkapnya