Imunisasi Polio Gelombang 3 di Gaza Terlambat karena Serangan Israel

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 November 2024 21:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Fase ketiga imuniasai polio di Gaza yang seharusnya dimulai pada Sabtu, 2 November 2024, mengalami keterlambatan. WHO mengumumkan keterlambatan ini pada Jumat, 1 November 2024, gara-gara pengeboman oleh Israel, pengungsian massal dan kurangnya akses.

Kampanye imunisasi polio di Gaza dimulai pada 1 September 2024 setelah WHO pada Agustus 2024, mengkonfirmasi ada seorang bayi lumpuh sebagian akibat virus polio tipe 2. Itu adalah kasus pertama di Gaza sejak 25 tahun.

Jeda kemanusiaan sebelumnya telah disepakati, namun WHO dan UNICEF mengatakan area yang masuk dalam kesepakatan jeda kemanusiaan secara substansial berkurang dari September 2024 sehingga sekarang hanya meliputi wilayah Gaza City.

Fase akhir kampanye bebas polio di Gaza ditujukan untuk memberikan vaksin polio dosis kedua pada sekitar 119 ribu anak-anak di bawah 10 tahun di utara Gaza. Vaksin polio yang diberikan jenis oral tipe 2 (nOPV2). Akan tetapi, untuk mencapai target ini sekarang tidak mungkin karena masalah akses.

Badan urusan sipil militer Israel untuk Palestina, COGAT, mengklaim pihaknya telah membantu berkoordinasi untuk terselenggaranya kampanye bebas polio selama tiga hari dan kalau sudah selesai akan ada evaluasi untuk memutuskan apakah kampanye bebas polio akan dilanjutkan atau tidak.

Advertising
Advertising

“Koordinasi ini akan memastikan kalau warga Gaza cukup aman menuju pusat-pusat perawatan kesehatan, di mana imuniasi vaksin polio diberikan,” demikian keterangan COGAT.

Pada beberapa kesempatan, angkatan bersenjata Israel menghentikan kendaraan PBB yang membawa vaksin polio dan bahan bakar di tengah serangan mematikan mereka di Jalur Gaza. Pada Agustus 2024, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan imunisasi vaksin polio pada 640 ribu anak.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza setelah serangan 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Lebih dari 41.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak telah tewas serta lebih dari 95.400 terluka

Serangan Israel telah mendesak hampir seluruh populasi warga Gaza mengungsi. Gaza pun kini tengah di blokade yang mengakibatkan kurangnya makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

3 jam lalu

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

Adik Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar disebut menjadi pemimpin de facto sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

8 jam lalu

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

11 jam lalu

Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

Banyaknya korban jiwa dan prospek militer yang suram mendorong para pejabat militer minta Netanyahu pertimbangkan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tidak Makan Selama 3 Hari sebelum Terbunuh

13 jam lalu

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tidak Makan Selama 3 Hari sebelum Terbunuh

Media Israel melaporkan bahwa hasil otopsi terhadap jasad Yahya Sinwar menunjukkan bahwa ia tidak makan apapun selama 72 jam terakhir sebelum terbunuh

Baca Selengkapnya

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

17 jam lalu

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

18 jam lalu

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA

Baca Selengkapnya

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

19 jam lalu

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

21 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Ajudan Netanyahu Terseret Skandal Kebocoran Dokumen Rahasia di Gaza

1 hari lalu

Ajudan Netanyahu Terseret Skandal Kebocoran Dokumen Rahasia di Gaza

Anak buah Netanyahu disebut terlibat dalam kebocoran dokumen yang membuat marah keluarga sandera Hamas.

Baca Selengkapnya