Perbandingan Kekuatan Nuklir Israel dan Iran, Siapa yang Lebih Unggul?

Kamis, 24 Oktober 2024 12:12 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam konferensi pers senjata nuklir Iran di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Israel, 30 April 2018. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara Iran dan Israel telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan ketegangan yang terus memanas di berbagai aspek, terutama dalam hal kekuatan militer.

Salah satu dimensi penting yang sering menjadi sorotan dalam persaingan ini adalah persenjataan nuklir, yang mempengaruhi keseimbangan kekuatan di kawasan Timur Tengah. Di antara dua negara tersebut, Israel diketahui memiliki kemampuan nuklir, sementara Iran masih terbatas dalam pengembangan senjata nuklir karena berbagai perjanjian internasional.

Meskipun Israel tidak pernah secara resmi mengakui kepemilikan senjata nuklir, laporan dari berbagai lembaga internasional menunjukkan bahwa Israel telah memiliki hulu ledak nuklir. Berdasarkan laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada tahun 2023, Israel diperkirakan memiliki 90 hulu ledak nuklir. Hulu ledak ini disimpan dan siap digunakan jika diperlukan, meskipun detail lebih lanjut tentang program nuklir Israel sebagian besar tetap dirahasiakan.

Israel mengembangkan program nuklirnya secara diam-diam sejak 1960-an, dan kini telah menjadi salah satu negara yang memiliki kemampuan nuklir yang tidak secara terbuka dinyatakan. Dalam hal pertahanan, Israel juga didukung oleh teknologi militer moderen seperti sistem pertahanan udara Iron Dome dan Arrow 3, yang dirancang untuk melindungi negara tersebut dari serangan rudal, termasuk potensi ancaman nuklir. Sistem ini membantu Israel dalam mempertahankan diri dari serangan rudal jarak jauh, seperti yang mungkin diluncurkan oleh Iran atau sekutunya.

Berbeda dengan Israel, Iran belum memiliki senjata nuklir. Menurut laporan dari Defense Intelligence Agency (DIA), Iran tidak dapat memproduksi senjata nuklir karena adanya batasan kapasitas pengayaan uranium yang diberlakukan pada program nuklirnya. Iran, melalui perjanjian internasional seperti Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), dibatasi dalam pengembangan teknologi nuklirnya, terutama terkait dengan pengayaan uranium yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir.

Program nuklir Iran sendiri telah lama menjadi perhatian dunia internasional, dengan banyak negara Barat yang menuduh Iran mencoba untuk mengembangkan senjata nuklir secara diam-diam. Meskipun demikian, Iran secara konsisten menyatakan bahwa program nuklirnya hanya bertujuan untuk keperluan damai, termasuk produksi energi dan penelitian ilmiah. Tekanan internasional dan sanksi ekonomi telah menahan Iran untuk mempercepat pengembangan teknologi nuklirnya, meskipun Iran memiliki kapasitas teknis untuk mengembangkan senjata nuklir jika batasan tersebut dicabut.

Selain itu, laporan dari DIA juga menyebutkan bahwa militer Iran masih menghadapi keterbatasan dalam akses ke persenjataan modern, akibat embargo internasional dan sanksi yang diberlakukan selama bertahun-tahun. Sejumlah peralatan militer Iran, termasuk pesawat tempur dan tank, telah beroperasi sejak sebelum Revolusi Iran pada tahun 1979, dan belum mengalami modernisasi yang signifikan.

Advertising
Advertising

Selain perbedaan dalam hal senjata nuklir, perbandingan kekuatan militer secara keseluruhan antara Iran dan Israel juga menyoroti perbedaan yang mencolok. Berdasarkan data yang tersedia, Iran memiliki jumlah personel aktif yang jauh lebih banyak, yaitu 610.000 tentara, dibandingkan dengan 169.500 tentara Israel. Selain itu, Iran juga memiliki 1.050.000 personel cadangan, sementara Israel memiliki 465.000 personel cadangan. Dalam hal jumlah tank, Israel memiliki 2.200 tank, sedikit lebih banyak dibandingkan Iran yang memiliki 1.900 tank.

Namun, dari segi anggaran militer, Israel memiliki keunggulan yang signifikan. Berdasarkan data tahun 2022, Israel mengalokasikan US$ 23,4 miliar untuk anggaran pertahanan, sedangkan Iran hanya mengalokasikan US$ 6,8 miliar, yang setara dengan sekitar 30 persen dari total anggaran pertahanan Israel. Perbedaan dalam alokasi anggaran ini turut mempengaruhi kemampuan Israel untuk terus mengembangkan dan memodernisasi peralatan militernya, termasuk kemampuan nuklirnya.

MYESHA FATINA RACHMAN | DATA TEMPO | FAISAL JAVIER

Pilihan Editor: Serangan Israel Hancurkan Kantor Penyiaran Pro Iran di Lebanon

Berita terkait

74 Tahun Berkonflik, Belum Ada Perjanjian Damai Antara Korea Utara dan Selatan

4 jam lalu

74 Tahun Berkonflik, Belum Ada Perjanjian Damai Antara Korea Utara dan Selatan

Hingga saat ini, belum ada perjanjian damai antara Korea Utara dan Selatan, hanya ada gencatan senjata yang rentan dilanggar.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

5 jam lalu

Militer Israel Klaim Bunuh 3 Komandan Hizbullah dalam Waktu 48 Jam

Israel mengklaim telah membunuh 3 komandan Hizbullah dalam serangan selama dua hari.

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

5 jam lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Benarkan Hashem Safieddine Tewas dalam Serangan Israel

7 jam lalu

Hizbullah Benarkan Hashem Safieddine Tewas dalam Serangan Israel

Hizbullah membenarkan bahwa calon pemimpinnya Hashem Safieddine telah tewas.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

21 jam lalu

Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

Hizbullah kembali menyerang Israel. Kali ini targetnya adalah pangkalan intelijen Israel di Tel Aviv.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

22 jam lalu

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

Shirel Golan, 22 tahun, korban selamat dalam serangan 7 Oktober 2023, bunuh diri setelah mengalami post-traumatic stress disorder.

Baca Selengkapnya

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

1 hari lalu

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun pada 2011 melalui sumbangan dari Indonesia senilai 9 juta dolar AS.

Baca Selengkapnya

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

1 hari lalu

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Israel mengepung rumah sakit Indonesia dan membakarnya, UNRWA desak Israel beri akses penyelamatan

Baca Selengkapnya

Jendela Kamar Tidur Netanyahu Pecah Diserang Drone Hizbullah

1 hari lalu

Jendela Kamar Tidur Netanyahu Pecah Diserang Drone Hizbullah

Serangan drone Hizbullah menghantam rumah liburan Netanyahu di Israel utara.

Baca Selengkapnya

Norwegia Desak Perusahaan Hindari Bisnis Pendukung Pendudukan Israel di Palestina

1 hari lalu

Norwegia Desak Perusahaan Hindari Bisnis Pendukung Pendudukan Israel di Palestina

Norwegia menyerukan kepada perusahaan-perusahaan lokal untuk menghindari kegiatan bisnis yang akan "mendukung penjajahan Israel atas Palestina."

Baca Selengkapnya