Kamala Harris: Tersandung Tuduhan Dugaan Plagiarisme hingga Mengecam Trump

Minggu, 20 Oktober 2024 10:53 WIB

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, mengatakan bahwa dia tidak akan mengizinkan Iran memiliki senjata nuklir jika dia terpilih, dikutip dari Antara, Sabtu, 12 Oktober 2024. "Jangan salah, sebagai presiden, saya tidak akan pernah ragu untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membela kekuatan dan kepentingan Amerika dari Iran dan teroris yang didukung Iran. Dan, saya tidak akan pernah membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir," katanya.

Serba-serbi tentang Kamala Harris

1. Tuduhan Plagiarisme

Kamala Harris, dituduh melakukan plagiarisme untuk buku yang diluncurkan pada 2009. Kala itu dia menjabat sebagai jaksa penuntut untuk wilayah San Francisco. Penulis asal Austria, Stefan Weber, yang menamai diri dengan julukan pemburu plagiarisme memandang, Harris, mengangkat 24 fragmen dari penulis lain dalam bukunya Smart on Crime, yang ditulis bersama Joan O'C Hamilton. Tiga fragmen lainnya, self-plagiarism dari karya dengan seorang co-author.

Advertising
Advertising

"Apa yang dijelaskan dari penemuan ini soal, Kamala Harris? Apakah dia bagian dari kebohongan? Apakah ghostwriter, Harris, yang melakukan plagiarisme? Apakah (kesalahan) itu dilakukan tim di belakangnya (Harris)? Saya tidak tahu. Saya membiarkan orang menyimpulkan dengan benar," kata Weber.

Dugaan plagiarisme terhadap Harris juga dilaporkan oleh aktivis konservatif Chris Rufo. Dalam ungggahannya pada Senin, 14 Oktober 2024, ia menyoroti sejumlah kutipan dalam buku Harris yang sepertinya diambil dari beberapa sumber.

2. Peluang Diwawancarai dalam Podcast Joe Rogan

Kamala Harris, berkemungkinan akan diwawancarai dalam podcast populer, Joe Rogan. Dikutip dari Reuters, Selasa, 15 Oktober 2024, pejabat kampanye Harris, dalam tahap akhir kampanye bertemu dengan tim podcast Joe Rogan pekan ini tetapi kemunculannya belum dikonfirmasi. Rogan, yang mengelola podcast paling populer di Amerika Serikat, memiliki pengikut yang jumlahnya mencapai puluhan juta. Namun, sampai sekarang, belum ada kabar lanjutan mengenai jadi atau tidaknya, Kamala Harris, bertemu dalam podcast, Joe Rogan.

3. Mengecam Donald Trump

Pada Senin, 14 Oktober 2024, Kamala Harris, mengecam Donald Trump atas komentar-komentarnya yang tidak menyenangkan mengenai "musuh dari dalam" Amerika Serikat. Dalam rapat umum kampanyenya sendiri di negara bagian Pennsylvania yang merupakan negara bagian yang memiliki pengaruh politik yang kuat, Kamala Harris, menunjukkan video, Trump, yang mengatakan kepada para pendukungnya, bahwa "orang-orang itu lebih berbahaya - musuh dari dalam - daripada Rusia".

4. Mendesak Trump Merilis Riwayat Kesehatan

Harris, juga mendesak, Trump, untuk merilis catatan riwayat kesehatannya, seperti yang telah dilakukannya, dan mengecamnya karena menyimpang jauh dan berfokus karakter fiksi seperti Hannibal Lecter. "Masa jabatan kedua Trump akan menjadi risiko besar bagi Amerika, dan berbahaya. Donald Trump makin tidak stabil dan tidak terkendali," kata Harris kepada kerumunan di Erie setelah memutar klip tersebut.

5. Hasil Survei

Trump unggul atas Kamala Harris dalam hal siapa yang lebih baik menavigasi negara tersebut untuk menghadapi perang Ukraina dan Timur Tengah, demikian hasil jajak pendapat Wall Street Journal di tujuh negara bagian yang menjadi medan perang.

Mengenai dukungan secara keseluruhan, jajak pendapat yang diterbitkan pada Jumat, 11 Oktober 2024, ini menunjukkan Harris dan Trump imbang di tujuh negara bagian yang dapat menentukan pemilihan presiden pada November.

Hasil jajak pendapat memperlihatkan Harris unggul tipis 2 poin persentase di Arizona, Georgia dan Michigan, dan Trump unggul 6 poin di Nevada dan 1 poin di Pennsylvania, dan keduanya imbang di North Carolina dan Wisconsin. Jajak pendapat Reuters-Ipsos menunjukkan, Trump dan Harris berada dalam persaingan yang ketat secara nasional. Harris unggul tipis 46 persen berbanding 43 persen.

IDA ROSDALINA | REUTERS | ANTARA

Pilihan Editor: Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

Berita terkait

Perbandingan Dana Kampanye Donald Trump vs Kamala Harris untuk Pilpres AS, Siapa Lebih Banyak?

12 jam lalu

Perbandingan Dana Kampanye Donald Trump vs Kamala Harris untuk Pilpres AS, Siapa Lebih Banyak?

Dikabarkann, Kamala Harris dan Partai Demokrat mengejek perolehan dana kampanye eks Presiden Donald Trump dan Partai Republik dalam 3 bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

1 hari lalu

Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

Siapapun pemenang Pemilu Amerika Serikat tidak akan berdampak kepada konflik di Timur Tengah. Sebab Israel adalah mitra strategis Amerika.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Elon Musk Sokong Puluhan Juta Dollar ke Donald Trump

1 hari lalu

4 Fakta Elon Musk Sokong Puluhan Juta Dollar ke Donald Trump

Lewat organisasi yang ia dirikan Elon Musk mencoba menarik pemilih untuk mendukung kubu Donald Trump di hampir semua negara bagian. Berikut 5 faktanya

Baca Selengkapnya

Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

2 hari lalu

Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

Inilah awal mula Perang Korea dan bagaimana konflik ini memperkuat perbedaan ideologis antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Pihak Pertama yang Memicu Perang Ukraina

2 hari lalu

Donald Trump Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Pihak Pertama yang Memicu Perang Ukraina

Donald Trump sudah sering mengkritik Zelensky dalam kampanyenya, bahkan berulang kali menyebutnya salesman terbaik di dunia

Baca Selengkapnya

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

4 hari lalu

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

Kamala Harris dituduh melakukan sejumlah plagiarisme untuk buku yang diluncurkan pada 2009 saat dia menjabat sebagai jaksa penuntut.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

4 hari lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

5 hari lalu

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

Tim kampanye Donald Trump menentang sikap Kamala Harris, yang mempertanyakan kondisi kesehatan calon presiden dari Partai Republik itu

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

5 hari lalu

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

Calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, berkemungkinan akan diwawancarai\ dalam podcast populer, Joe Rogan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Senin 14 Oktober 2024 diawali pengerahan "baterai THAAD dan kru personel militer AS ke Israel

Baca Selengkapnya