TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat ingin memulai perundingan mengenai usulan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada Kamis, 17 Oktober 2024 mengatakan perundingan ini merupakan imbas dari kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang disebutnya sebagai peristiwa besar.
Dikutip dari Reuters, Miller mengatakan dalam jumpa pers rutin bahwa Sinwar telah menjadi rintangan utama untuk mengakhiri perang, yang dimulai ketika Sinwar mengatur serangan di Israel selatan di mana militan Palestina menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 250 orang.
Pemerintahan Biden telah bekerja sama selama berbulan-bulan dengan mediator Qatar dan Mesir namun tidak berhasil untuk mencoba mencapai kesepakatan yang mengharuskan Israel menghentikan operasi di Gaza dengan imbalan pembebasan sandera yang disandera Hamas dalam serangan lebih dari setahun yang lalu. Miller menyebur dalam beberapa minggu terakhir, Yahya Sinwar menolak untuk bernegosiasi sama sekali.
"Kendala itu jelas telah disingkirkan. Tidak dapat diprediksi bahwa siapa pun yang menggantikan (Sinwar) akan menyetujui gencatan senjata, tetapi itu menyingkirkan apa yang selama beberapa bulan terakhir menjadi kendala utama untuk mencapai gencatan senjata," katanya seperti dikutip dari Reuters.
Miller mengatakan Washington kini akan melipatgandakan upayanya dan mencoba mendorong usulan gencatan senjata yang telah dibahas selama beberapa waktu. Miller sendiri tidak merinci usulan tersebut.
"Saya tidak ingin terlalu banyak memprediksi seperti apa upaya kami dalam beberapa hari ke depan karena kita hanya beberapa jam setelah peristiwa seismik yang mengubah sifat konflik ini, tetapi kami yakin ini adalah kesempatan untuk mencoba dan mengakhiri perang ini, dan kami bertekad untuk mencoba dan memanfaatkan kesempatan itu," kata Miller.
Dikutip dari CNA, Biden mengatakan dia akan mengirim diplomat utamanya, Antony Blinken, ke Israel dalam empat atau lima hari dan bahwa pembicaraan akan mencakup pengaturan pascaperang untuk Gaza.
"Kita akan mencari tahu... apa yang akan terjadi esok hari. Bagaimana kita mengamankan Gaza dan terus maju," katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony AS Blinken dikabarkan telah berbicara dengan menteri luar negeri Qatar dan Arab Saudi tentang mengakhiri perang dan pengaturan pascaperang untuk Gaza, kata Miller.
REUTERS I CNA
Pilihan editor: Momen Terbunuhnya Yahya Sinwar yang Diburu Setahun IDF Sempat Melempar Tongkat ke Drone Israel