Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Oktober 2024 17:09 WIB

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin pada Senin mengatakan telah berbicara dengan Menhan Israel Yoav Gallant mengenai situasi keamanan dan operasi Israel. Ia menegaskan dukungan AS terhadap invasi Israel ke Lebanon.

"Saya tegaskan bahwa Amerika Serikat mendukung hak Israel untuk membela diri. Kami sepakat tentang perlunya membongkar infrastruktur serangan di sepanjang perbatasan untuk memastikan bahwa Hizbullah Lebanon tidak dapat melancarkan serangan seperti pada 7 Oktober terhadap komunitas Israel di utara," kata Austin pada media sosial X.

Pembicaraan tersebut dilakukan melalui sambungan telepon setelah militer Israel mengatakan melakukan "serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan ditargetkan berdasarkan intelijen yang tepat" terhadap Hizbullah di desa-desa di Lebanon selatan dekat perbatasan.

Israel menilai infrastruktur serangan Hizbullah di perbatasan Lebanon dapat menimbulkan "ancaman langsung terhadap komunitas Israel di Israel utara."

Meski demikian Austin menegaskan kembali bahwa resolusi diplomatik diperlukan untuk memastikan bahwa warga sipil dapat kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi perbatasan.

Advertising
Advertising

Dia juga menegaskan bahwa AS "berada dalam posisi yang tepat untuk membela personel, mitra, dan sekutu AS dalam menghadapi ancaman dari Iran dan organisasi teroris yang didukung Iran, dan bertekad untuk mencegah aktor mana pun mengeksploitasi ketegangan atau memperluas konflik."

"Saya tegaskan kembali konsekuensi serius bagi Iran jika Iran memilih melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel," ujarnya.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih membuat pernyataan serupa pada Selasa 1 Oktober 2024, membela invasi Israel sebagai “operasi terbatas.”

Meski demikian, Gedung Putih menambahkan tetap menentang perluasan serangan darat dan bahwa solusi diplomatik adalah satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas abadi di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon.

Pilihan Editor: Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

AL JAZEERA | ANADOLU

Berita terkait

Fakta-fakta seputar Pasukan Radwan, Unit Elite Hizbullah

1 jam lalu

Fakta-fakta seputar Pasukan Radwan, Unit Elite Hizbullah

Pasukan Radwan, unit elite Hizbullah, masih diperhitungkan Israel meski telah kehilangan beberapa komandannya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

2 jam lalu

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

Ini menandai serangan pertama terhadap institusi media Lebanon sejak pecahnya permusuhan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

3 jam lalu

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang markas intelijen militer Israel Mossad setelah kematian Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

4 jam lalu

Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

Polisi militer Kamboja menangkap Mech Dara, seorang reporter pemenang penghargaan yang dikenal karena menyelidiki korupsi lokal, perdagangan manusia

Baca Selengkapnya

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

4 jam lalu

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

Sebanyak 157 WNI masih berada di Lebanon. KBRI masih berupaya mengevakuasi WNI dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

5 jam lalu

Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan Israel kebal terhadap hukuman apa pun, meskipun telah membantai lebih dari 41.600 warga Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

5 jam lalu

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

Pernyataan Biden tentang pembunuhan Hassan Nasrallah sebagai "ukuran keadilan" dikecam aktivis, pengguna media sosial dan kandidat presiden AS.

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

5 jam lalu

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

Angkatan Bersenjata Lebanon membantah laporan tentang unit-unitnya yang menarik pasukan dari posisinya di perbatasan Israel.

Baca Selengkapnya

Italia Siap Kirim Pasukan ke PBB untuk Pengakuan Negara Palestina

5 jam lalu

Italia Siap Kirim Pasukan ke PBB untuk Pengakuan Negara Palestina

Italia akan mengirimkan pasukan PBB ke Palestina. Pasukan ini dikirim guna mengawal pengakuan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

6 jam lalu

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya