Mark Rutte Dilantik Jadi Sekjen NATO

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2024 15:00 WIB

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menghadiri konferensi pers di markas NATO di Brussels, Belgia 17 April 2024. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte diangkat menjadi orang nomor satu di NATO pada Selasa, 01 Oktober 2024. Kepemimpinan Rutte saat ini dihadapkan pada tantangan perang Ukraina dan nasib dukungan Amerika Serikat ke Ukriana di bawah pemerintahan yang baru nanti.

Dalam acara seremonial pengangkatan Rutte di kantor pusat NATO di Brussels, Rutte akan secara resmi mengambil alih jabatan yang selama ini dipegang oleh Jens Stoltenberg dari Norwegia. Stoltenberg telah memimpin NATO di saat turbulensi perang Ukraina pada 2022. Para pejabat dan diplomat di NATO berharap Rutte bisa menjaga prioritas-prioritas yang sudah disusun Stoltenberg dengan 32 negara anggota NATO untuk tetap bisa mendukung Ukraina, mendorong negara-negara anggota menggelontorkan lebih banyak pendanaan untuk pertahanan Ukraina dan menjalin hubungan dengan Amerika Serikat demi keamanan Eropa.

Akan tetapi, saat ini ketidak pastian telah membayangi perang Ukraina, di mana telah terjadi pergesekan dan keraguan soal dukungan ke depan dari Amerika Serikat untuk NATO dan Kyev. Pemimpin Amerika Serikat nanti akan ditentukan pada pemilu 5 November 2024 antara Donald Trump dan Kamala Harris.

Trump pada Juli 2024 pernah mengatakan di bawah kepresidenannya nanti, Amerika akan secara fundamental memikirkan kembali "tujuan dan misi NATO." Dia telah berjanji untuk meminta Eropa untuk mengganti "hampir US$200 miliar" amunisi yang dikirim ke Ukraina, dan dia belum berkomitmen untuk mengirim bantuan lebih lanjut ke negara Eropa timur itu jika terpilih.

Trump memotong dana pertahanan untuk NATO menjelang akhir masa jabatannya, dan dia sering mengeluh bahwa Amerika membayar lebih dari yang seharusnya.

Advertising
Advertising

Mengenai perang di Ukraina, ia mengatakan bahwa ia akan menyelesaikan konflik tersebut bahkan sebelum menjabat pada Januari. Meskipun dia telah mengajukan beberapa proposal kebijakan yang nyata, dia mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa Ukraina mungkin harus menyerahkan beberapa wilayah untuk mencapai kesepakatan damai

Rutte adalah pendukung setia Ukraina. Dia mendesak negara-negara Eropa agar berhenti mengeluh soal Trump dan sebaliknya menyarankan agar memperkuat pertahanan. Rutte mengundurkan diri dari jabatan sebagai perdana menteri Belanda setelah menjabat selama 14 tahun.

Perang Ukraina telah menempatkan NATO sebagai pusat ‘urusan’ internasional. NATO didirikan pada 1949 dengan tujuan mempertahankan diri dari setiap serangan Uni Soviet ke negara-negara di Eropa barat.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

3 hari lalu

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

3 hari lalu

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

4 hari lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

4 hari lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

WNI yang Dibunuh Suami di Albania Dimakamkan di Sumatera Utara

5 hari lalu

WNI yang Dibunuh Suami di Albania Dimakamkan di Sumatera Utara

Seorang WNI yang tewas dibunuh suaminya di Albania, telah dimakamkan di kampung halaman di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Alasan Perjanjian Dagang dengan Eropa Tak Kunjung Selesai setelah 9 Tahun

5 hari lalu

Alasan Perjanjian Dagang dengan Eropa Tak Kunjung Selesai setelah 9 Tahun

Perjanjian dagang Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA masih alot kendati telah berlangsung sembilan tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

6 hari lalu

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Heran Masih Ada Perang di Era Modern

6 hari lalu

Jokowi Heran Masih Ada Perang di Era Modern

Jokowi mencontohkan konflik yang tengah berlangsung baik di Ukraina, Palestina, dan yang paling anyar Lebanon.

Baca Selengkapnya

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

6 hari lalu

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir

Baca Selengkapnya

Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

6 hari lalu

Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

Joe Biden akan menyampaikan pidato terakhinya di sidang umum PBB karena masa jabatannya hampir habis.

Baca Selengkapnya