Hizbullah Targetkan Markas Mossad di Tel Aviv dengan Rudal Ini
Editor
Ida Rosdalina
Rabu, 25 September 2024 22:34 WIB
Dukungan untuk Palestina
Hizbullah mengatakan operasi tersebut "untuk mendukung rakyat Palestina yang tabah di Jalur Gaza dan perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat serta untuk membela Lebanon dan rakyatnya."
Serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena menandai pertama kalinya kelompok Perlawanan Lebanon menargetkan pinggiran kota Tel Aviv dengan sebuah rudal, yang mengukuhkan persamaan "serangan untuk serangan" dan "Tel Aviv untuk Beirut".
Ini merupakan pesan yang sangat penting bagi para pemimpin politik, militer, dan intelijen Israel.
Hal itu terjadi setelah militer pendudukan Israel melakukan serangan berulang kali di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang terakhir menewaskan enam orang, termasuk komandan Hizbullah, Ibrahim Mohammad Qubaisi "Haji Abu Musa," dan melukai 15 orang di daerah Ghobeiri.
Tidak lama setelah perkembangan terakhir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda keberangkatannya ke Sidang Umum PBB di New York, kantornya mengumumkan.
"Perdana Menteri Netanyahu akan berangkat untuk berpidato di PBB besok (Kamis), bukan malam ini, dan akan kembali pada Sabtu malam," kata kantornya. "Pada siang hari, perdana menteri akan mengadakan konsultasi untuk membahas kelanjutan serangan di Lebanon."
"Sebuah rudal balistik diluncurkan ke pusat kota, [Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan] Nasrallah membuat sejarah pagi ini," kata media Israel, mengomentari serangan rudal tersebut.
Al Mayadeen melaporkan Qader 1 merupakan rudal jarak jauh yang digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran ini.
AL MAYADEEN | MIDDLE EAST MONITOR | FIRST POST
Pilihan Editor: Kemiskinan Mengancam Israel, Ekonomi Terpuruk Akibat Perang Gaza