Hizbullah Targetkan Markas Mossad di Tel Aviv dengan Rudal Ini
Editor
Ida Rosdalina
Rabu, 25 September 2024 22:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Hizbullah Lebanon Rabu, 25 September 2024, mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan sebuah rudal ke Tel Aviv untuk pertama kalinya, dengan target markas besar badan intelijen Israel, Mossad.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menembakkan rudal balistik "Qader-1" ke arah fasilitas Mossad, yang dituding sebagai penyebab dari pembunuhan para komandan Hizbullah baru-baru ini. Mossad juga dianggap bertanggung jawab atas gelombang ledakan pager dan walkie-talkie, yang menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang di seluruh Lebanon.
Qader-1 adalah rudal permukaan-ke-permukaan. Dikembangkan oleh Iran, rudal ini dirancang digunakan untuk serangan-serangan jarak menengah.
Senjata yang memiliki jangkauan 200 hingga 300 kilometer ini terkenal dengan keakuratan dan muatannya. Qader-1 memiliki panjang antara 15,5 hingga 16,58 meter, berdiameter 1,25 meter. Qader 1 berbobot 15 dan 17,5 ton. Hulu ledaknya memiliki berat antara 700 hingga 1.000 kilogram. Rudal ini menggunakan kombinasi bahan bakar cair dan padat dan lintasannya mirip dengan rudal balistik.
Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang menyatakan bahwa rudal Hizbullah dicegat oleh sistem pertahanan David's Sling, pencegat jarak menengah dan jarak jauh, ketika mendekati target di pinggiran kota Tel Aviv. Sirene terdengar di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah.
Sementara itu, tentara pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang sebuah peluncur Hizbullah di Lebanon selatan, dan mengklaim bahwa lokasi tersebut digunakan untuk menembakkan rudal ke arah Tel Aviv.
Tentara Israel telah melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin dini hari yang menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 orang lainnya, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad.