Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun / REUTERS/Ammar Awad
Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun / REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSekutu sayap kanan dalam pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan keluar dari koalisi jika gencatan senjata permanen dengan Hizbullah tercapai. Itamar Ben-Gvir, Ketua Partai Kekuatan Yahudi, mengancam akan menangguhkan kerja sama dengan koalisi jika kesepakatan sementara tercapai.

"Jika gencatan senjata sementara menjadi permanen, kami akan mengundurkan diri dari pemerintahan," katanya.

Ini adalah tanda terbaru dari ketidaksenangan pemerintah garis keras Netanyahu terhadap upaya gencatan senjata internasional.

Jika Ben-Gvir meninggalkan koalisi, Netanyahu akan kehilangan mayoritas parlemennya dan dapat membuat pemerintahannya jatuh, meskipun para pemimpin oposisi telah mengatakan bahwa mereka akan menawarkan dukungan untuk kesepakatan gencatan senjata.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang mengepalai salah satu dari dua faksi nasionalis-religius dalam koalisi tersebut, mengatakan bahwa Hizbullah harus dihancurkan dan bahwa hanya dengan menyerahnya Hizbullah, maka para pengungsi dapat kembali.

"Musuh tidak boleh diberi waktu untuk pulih dari pukulan berat yang diterimanya dan untuk mengorganisir kembali untuk kelanjutan perang setelah 21 hari," katanya dalam sebuah pernyataan.

Netanyahu, yang meninggalkan Israel pada Kamis untuk berpidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa, belum memberikan tanggapan langsung terhadap proposal gencatan senjata tersebut. Sebelum pergi, ia mengulangi janjinya untuk memastikan bahwa puluhan ribu warga Israel yang dievakuasi dari daerah perbatasan utara dapat kembali ke rumah.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyetujui "kelanjutan aktivitas ofensif [militer Israel] di Lebanon terhadap Hizbullah, demikian laporan Times of Israel, yang mengutip kantor Gallant.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut kantornya, Gallant bertemu dengan kepala staf angkatan darat, Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepala Direktorat Operasi, Mayor Jenderal Oded Basiuk, dan kepala Direktorat Intelijen, Mayor Jenderal Shlomi Binder untuk menyetujui kelanjutan rencana militer melawan Hizbullah.

Dalam pertemuan tersebut, empat pejabat juga mengamati serangan udara di Beirut, yang dilaporkan oleh Radio Angkatan Darat Israel menargetkan seorang komandan senior Hizbullah.

Amerika Serikat dan Prancis, yang didukung oleh sekutu-sekutu lainnya, menyerukan gencatan senjata selama 21 hari di sepanjang "Garis Biru" Israel-Lebanon, garis demarkasi antara kedua negara, untuk memungkinkan kedua belah pihak berunding guna mencari penyelesaian diplomatik atas konflik tersebut. Israel telah melancarkan serangan udara terberat terhadap Lebanon sejak perang tahun 2006 selama sepekan terakhir, menewaskan lebih dari 600 orang, seiring berbulan-bulan baku tembak lintas batas dengan gerakan Hizbullah yang didukung Iran, yang semakin mendekati perang habis-habisan.

Israel telah melancarkan serangan udara terberat terhadap Lebanon sejak perang tahun 2006 selama sepekan terakhir, menewaskan lebih dari 600 orang, seiring dengan berbulan-bulan pertempuran lintas batas dengan gerakan Hizbullah yang didukung Iran yang semakin mendekati perang habis-habisan.

Hizbullah telah menembakkan ratusan rudal ke target-target di Israel termasuk, untuk pertama kalinya, pusat ekonomi negara itu, Tel Aviv, meskipun sistem pertahanan udara Israel telah memastikan bahwa kerusakan yang ditimbulkan terbatas.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

2 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

Polisi Norwegia mengeluarkan permintaan pencarian internasional untuk Rinson Jose, pria Norwegia-India yang terkait penjualan pager kepada Hizbullah.


Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

5 jam lalu

Para pejuang yang dimobilisasi Houthi berparade dalam sebuah upacara yang menandai peringatan 10 tahun pengambilalihan kekuasaan oleh Houthi di Sanaa, Yaman, 21 September 2024. REUTERS/Khaled Abdullah/File Photo
Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

Pemberontak Houthi Yaman telah berkembang "dari kelompok bersenjata lokal dengan kemampuan terbatas menjadi organisasi militer yang kuat".


Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

9 jam lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh


Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

9 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

Perang perbatasan antara Israel dan Hizbullah kian memanas, beberapa negara telah menyiapkan rencana darurat untuk mengeluarkan warganya dari Lebanon.


Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

10 jam lalu

Ilustrasi Rudal balistik Hwasong 14. KCNA
Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

Rudal balistik merupakan sistem persenjataan bersifat strategis dengan berpandu roket yang mengikuti lintasan balistik.


Spesifikasi Qader-1, Rudal Balistik Hizbullah yang Menyerang Markas Mossad

12 jam lalu

Tangkapan layar dari video Qader-1 milik Hezbollah memperlihatkan hulu ledak rudal balistik jarak pendek tersebut, yang beratnya hampir 500 kg, seperti yang terlihat dalam video yang dipublikasikan pada tanggal 25 September. Media Militer Hezbollah
Spesifikasi Qader-1, Rudal Balistik Hizbullah yang Menyerang Markas Mossad

Militer Hizbullah telah merilis beberapa rincian rudal balistik Qader-1 milik Hizbullah, yang digunakan dalam serangan Rabu di Tel Aviv.


Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

12 jam lalu

Sejumlah personel TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) KONGA XXVIII-O/UNIFIL TA 2023 melakukan penghormatan sebelum diberangkatkan di Koarmada II, Surabaya, Rabu, 6 Desember 2023. TNI Angkatan Laut memberangkatkan KRI Diponegoro-365 dengan membawa 120 personel terdiri dari 105 ABK, sembilan kru helikopter  dan enam personel pendukung ke Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian dunia. ANTARA/Didik Suhartono
Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

Kemlu menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI


Perseteruan Israel Hizbullah dalam Angka: Serangan Israel 4 Kali Lipat Dibandingkan Hizbullah

12 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. Prancis tengah berupaya untuk mencapai kesepakatan mengenai usulan gencatan senjata selama 21 hari dalam konflik Lebanon antara Israel dan Hizbullah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Perseteruan Israel Hizbullah dalam Angka: Serangan Israel 4 Kali Lipat Dibandingkan Hizbullah

Serangan Israel dan balasan dari Hizbullah di perbatasan Lebanon dan Israel telah berlangsung selama hampir setahun sejak 8 Oktober 2023.


Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

13 jam lalu

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

Menteri Keuangan yang juga tokoh ekstremis sayap kanan Israel Bezalel Smotrich tolak gencatan 21 hari di Lebanon


Fakta-fakta Serangan Israel ke Lebanon

14 jam lalu

Fakta-fakta Serangan Israel ke Lebanon

Serangan Israel masif pada Senin waktu setempat, 23 September 2024 adalah paling mematikan setelah berpuluh tahun yang dialami Lebanon.