Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Reporter

Rabu, 25 September 2024 18:00 WIB

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh Secret Service setelah tembakan terdengar selama rapat umum kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Penembakan terjadi saat kampanye Donald Trump di tengah pendukungnya. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Secret Service mengungkap keamanan di sekitar calon presiden Partai Republik Donald Trump akan diperketat setelah sejumlah upaya pembunuhan pada Trump.

Pada Juli 2024, Trump menjadi target pembunuhan pada dalam sebuah kampanye di Pennsylvania. Ketika itu tembakan yang diarahkan padanya berhasil mengoyak salah satu telinganya. Pada awal bulan ini, seorang laki-laki, 58 tahun, ditahan setelah terlihat berada disekitar Trump yang saat itu sedang bermain golf. Laki-laki itu mencoba menembak Trump.

"Terkait dengan serangkaian kejadian baru-baru ini, Secret Service meningkatkan perlindungan pada mantan presiden (Trump)," demikian pernyataan Secret Service seperti diwartakan NBC News, Senin, 23 September 2024.

Saat ini keamanan baru sudah diberlakukan pada upaya melindungi Trump. Pada Senin, 23 September 2024, bahkan sudah terlihat saat Trump turun dari pesawat di Pennsylvania - anggota Secret Service merubung Trump dengan rapat.

Pada akhir pekan lalu, DPR Amerika Serikat meloloskan sebuah RUU untuk meningkatkan perlindungan Secret Service pada seluruh calon wakil presiden, termasuk pada Trump, Kamala Harris pesaing Trump dan para calon wakil presiden. RUU itu meminta Secret Service menetapkan standar yang sama untuk menentukan jumlah anggota Secret Service dalam melindungi para calon presiden, calon wakil presiden dan presiden serta wakil presiden Amerika Serikat yang masih menjabat.

Advertising
Advertising

"Kami sebagai sebuah pemerintah federal punya sebuah tanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan para kandidat. Pemilu harus diputuskan oleh para pemilih di kotak suara, bukan peluru pembunuhan," demikian keterangan Secret Service.

Anggota Kongres Mike Lawler yang memperkenalkan RUU itu pada legislasi Amerika Serikat mengatakan jika Secret Service berargumen mereka tak punya cukup SDM, maka permasalahan ini harus diatasi segera.

Sumber : RT.com

Pilihan editor: Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

2 jam lalu

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Imam Missouri yang Dihukum Mati Ucapkan Kata-kata Terakhir: Alhamdulillah

3 jam lalu

Imam Missouri yang Dihukum Mati Ucapkan Kata-kata Terakhir: Alhamdulillah

Imam Missouri, Marcellus Williams tetap dihukum mati meski tak cukup bukti. Ia mengucapkan Alhamdulilah di saat-saat terakhirnya.

Baca Selengkapnya

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

5 jam lalu

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

7 jam lalu

Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Penyerahan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Musim Gugur Terbaik di Amerika Serikat, dari Portland hingga Orlando

7 jam lalu

8 Destinasi Musim Gugur Terbaik di Amerika Serikat, dari Portland hingga Orlando

Ada banyak hal yang bisa dijelajahi saat musim gugur di Portland, Boston, Denver hingga Orlandao

Baca Selengkapnya

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

11 jam lalu

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri

Baca Selengkapnya

Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

12 jam lalu

Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

Missouri mengeksekusi mati seorang tahanan Muslim, Imam Marcellus Khalifah Williams, meski diprotes jaksa yang menuntut kasusnya

Baca Selengkapnya

Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

14 jam lalu

Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

Tragedi penembakan di Birmingham, Alabama menyebabkan 4 orang tewas. Berikut beberapa peristiwa penembakan massal di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

1 hari lalu

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

1 hari lalu

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

CDC Amerika Serikat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI mendukung pelatihan manajemen wabah penyakit pada petugas kesehatan.

Baca Selengkapnya