Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Reporter

image-gnews
Logo TikTok (tiktok.com)
Logo TikTok (tiktok.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - ByteDance menghapus tiga akun TikTok media asal Rusia bernama RT yang bahasa Arab tanpa penjelasan. Langkah ini dilakukan di tengah naiknya ketegangan Hizbullah-Israel yang dikhawatirkan bisa menjadi konflik kawasan. 

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, hilang (dihapus). Sedangkan akun TikTok RT bahasa Spanyol diblokir tanpa penjelasan. 

Akun-akun tersebut pada Sabtu, 21 September 2024, selamat dari pembersihan akun RT Internasional, Sputnik Afrique, Sputnik Africa, Sputnik International, Sputnik Brasil, Sputnik Mundo, Sputnik Indonesia dan Sputnik Serbia. Sampai berita ini diturunkan, TikTok belum mau berkomentar perihal ini. 

Tindakan tegas TikTok ini dilakukan setelah Washington menjatuhkan sanksi pada RT dan beberapa outlet media Rusia lainnya dengan tuduhan berfungsi sebagai intelijen Rusia yang secara diam-diam merusak demokrasi Amerika Serikat dan negara lainnya. Rusia mengecam sanksi-sanksi Amerika Serikat dan menyebutnya sebagai agresi terang-terangan. Rusia juga menyebut tuduhan Amerika Serikat sebagai hal yang mengerikan dan tidak berdasar. 

TikTok adalah platform media sosial milik ByteDance asal cina. TikTok telah berada dalam tekanan sejumlah otoritas Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir. Di bawah undang-undang yang baru disahkan pada April 2024, ByteDance bakal diblokir jika tidak dijual ke warga negara Amerika Serikat dalam waktu setahun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aplikasi TikTok digunakan oleh 170 juta user warga negara Amerika Serikat. Nasib aplikasi ini, kini berada di tangan tiga hakim Pengadilan Banding Sirkuit DC, Amerika Serikat. Pengacara TikTok dan sekelompok kreator menuntut untuk memblokir undang-undang yang dikenal sebagai "Larangan TikTok" oleh pemerintah Amerika Serikat dan mengajukan kasus mereka di hadapan panel tiga hakim di Pengadilan Banding Sirkuit DC. 

Undang-undang yang diloloskan kongres itu memerintahkan aplikasi tersebut melepaskan kepemilikan saham berkebangsaan China, ByteDance, hingga batas waktu 19 Januari 2025, atau akan dilarang di AS. Pengacara TikTok menilai, meskipun regulasi itu mengupayakan adanya divestasi dari ByteDance, namun ultimatum tersebut sebenarnya adalah larangan yang akan membungkam kebebasan berbicara TikTok dan kreatornya dan membatasi informasi yang dapat diterima warga Amerika. Kementerian Kehakiman membela undang-undang tersebut dengan mengatakan aturan tersebut mengambil tindakan yang tepat dan terarah terhadap perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional karena dugaan paparannya terhadap pemerintah musuh.

Sumber : RT.com

Pilihan editor: Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

24 menit lalu

Logo FIFA di  Zurich, Swiss. REUTERS/Arnd Wiegmann
FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.


Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

1 jam lalu

Bom luncur Rusia terlihat di sebuah rumah pribadi yang terkena serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2024. REUTERS/Vitalii Hnidyi
Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.


Imam Missouri yang Dihukum Mati Ucapkan Kata-kata Terakhir: Alhamdulillah

2 jam lalu

Marcellus Williams. REUTERS/Missouri Department of Corrections
Imam Missouri yang Dihukum Mati Ucapkan Kata-kata Terakhir: Alhamdulillah

Imam Missouri, Marcellus Williams tetap dihukum mati meski tak cukup bukti. Ia mengucapkan Alhamdulilah di saat-saat terakhirnya.


Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

3 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh Secret Service setelah tembakan terdengar selama rapat umum kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Penembakan terjadi saat kampanye Donald Trump di tengah pendukungnya. REUTERS/Brendan McDermid
Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Donald Trump telah menjadi serangkaian target pembunuhan selama masa kampanye. Walhasil, Secret Service pun sekarang meningkatkan perlindungan


8 Destinasi Musim Gugur Terbaik di Amerika Serikat, dari Portland hingga Orlando

6 jam lalu

Boston, Oktober 2019. Unspkash.com/Mark Olsen
8 Destinasi Musim Gugur Terbaik di Amerika Serikat, dari Portland hingga Orlando

Ada banyak hal yang bisa dijelajahi saat musim gugur di Portland, Boston, Denver hingga Orlandao


Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

10 jam lalu

Mesin Sarco, kapsul cetak 3D yang memberi pengguna kendali tertinggi atas waktu kematiannya dan yang dibuat oleh advokat euthanasia Australia Philip Nitschke, selama presentasi oleh The Last Resort di Zurich, Swiss, 17 Juli 2024. REUTERS/Denis Balibouse
Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri


Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

11 jam lalu

Marcellus Williams. REUTERS/Missouri Department of Corrections
Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

Missouri mengeksekusi mati seorang tahanan Muslim, Imam Marcellus Khalifah Williams, meski diprotes jaksa yang menuntut kasusnya


Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

11 jam lalu

Sergey G. Tolchenov. TEMPO/Ifa Nahdi
Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.


Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

12 jam lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan


Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

13 jam lalu

Polisi dikerahkan di lokasi penembakan massal di dekat stadion bisbol Slugger Field di pusat kota Louisville, Kentucky, AS. 10 April 2023. Sumber itu mengatakan ada baku tembak antara penembak dan polisi selama insiden itu. Michael Clevenger/USA Today Network via REUTERS.
Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

Tragedi penembakan di Birmingham, Alabama menyebabkan 4 orang tewas. Berikut beberapa peristiwa penembakan massal di Amerika Serikat.