PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 11:30 WIB

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen berbicara selama kebaktian Parlemen Denmark untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di Gereja Holmen di Kopenhagen, Denmark 24 Februari 2023. Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menegaskan bahwa komunitas internasional mungkin harus memaksakan implementasi solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina apabila pihak berkonflik tak mampu mewujudkannya sendiri.

"Komunitas internasional harus mengambil alih isu ini ... ini bukan saja persoalan Timur Tengah, ini juga persoalan seluruh dunia, dan karena itulah kita harus memaksa supaya solusi dua negara terwujud," kata Frederiksen kepada media Denmark DR ketika tiba di New York menjelang Sidang Umum PBB ke-79 pada Selasa waktu setempat.

Menurut PM Denmark, konflik Timur Tengah saat ini telah menutupi inisiatif-inisiatif positif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia pun menegaskan siap bertindak tegas untuk meredakan tensi yang semakin meningkat.

"Saat ini adalah masa yang amat berat bagi Timur Tengah, apalagi dengan adanya risiko bahwa kondisi di sana bisa jadi semakin buruk," kata dia, sembari menyoroti keengganan Israel mendukung solusi dua negara.

Meski terus mendorong perdamaian di Timur Tengah, Parlemen Denmark pada Mei lalu menolak usulan untuk mengakui kedaulatan Negara Palestina karena sepakat dengan posisi pemerintah bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memberi pengakuan.

Advertising
Advertising

Hal tersebut bertolak belakang dengan keputusan sejumlah negara Eropa lainnya, seperti Spanyol, Irlandia, dan Norwegia yang telah mengakui Palestina.

Walau demikian, Denmark terus menunjukkan komitmennya memberi bantuan kemanusiaan kepada Palestina, seperti pemberian dana sebesar US$15,3 juta atau sekitar Rp231,86 miliar melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, meski ditentang Israel.

Agresi Israel ke Jalur Gaza yang tak berhenti sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 41.400 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 96.000 warga lainnya.

Pilihan Editor: Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

ANADOLU

Berita terkait

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

31 menit lalu

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

Aksi tentara Israel menutup kantor biro Al Jazeera di Ramallah baru-baru ini menambah tekanan bagi jurnalis asing yang bertugas di wilayah pendudukan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

1 jam lalu

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut krisis Gaza sebagai "mimpi buruk yang tak kunjung usai"

Baca Selengkapnya

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

1 jam lalu

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Presiden Jokowi mengajak semua negara dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan respons cepat atas tindakan Israel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

2 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

3 jam lalu

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

Sesi darurat, yang diminta oleh Perancis, akan membahas meningkatnya ketegangan di Lebanon di tengah serangan Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

4 jam lalu

Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

Menlu Lebanon mengatakan hanya Amerika Serikat yang bisa menghentikan serangan Israel. Ribuan orang Lebanon mengungsi.

Baca Selengkapnya

Perang Israel-Hizbullah Berpotensi Picu Konflik Lebih Luas, Begini Sejarahnya

4 jam lalu

Perang Israel-Hizbullah Berpotensi Picu Konflik Lebih Luas, Begini Sejarahnya

Setelah peristiwa gelombang ledakan pager dan walkie-talkie, Israel mengintensifkan pengeboman di Lebanon yang berpotensi memicu konflik lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

6 jam lalu

Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

Menlu Retno Marsudi mengutuk keras serangan udara Israel ke Lebanon yang menewaskan 558 orang, 50 diantaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

6 jam lalu

Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Majelis Umum PBB untuk mengambil tindakan paksaan terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

8 jam lalu

Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

israel membombardir Lebanon selama dua hari berturut-turut. Iran mengatakan Lebanon tak bisa ditinggalkan sendirian.

Baca Selengkapnya