Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

Reporter

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidato di Sidang Umum PBB ke-79 pada Selasa mengecam PBB karena tidak mengambil tindakan atas genosida Israel di Gaza. Ia juga menuduh Israel mengubah wilayah Palestina menjadi “pemakaman anak-anak dan wanita terbesar di dunia”.

Berbicara di Majelis Umum PBB di New York, dia berkata, “Di Gaza, tidak hanya anak-anak yang meninggal, tetapi juga sistem PBB. Nilai-nilai yang diklaim oleh negara-negara Barat sedang sekarat, kebenaran sedang sekarat, dan harapan umat manusia untuk hidup di dunia yang lebih adil sedang sekarat – satu demi satu.”

“Saya bertanya secara blak-blakan di sini: Apakah mereka yang berada di Gaza dan wilayah pendudukan Tepi Barat bukan manusia? Apakah anak-anak di Palestina tidak punya hak?”

Sebagai seorang yang vokal mengkritik serangan Israel di Gaza, Erdogan juga mengecam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena menyeret kawasan Timur Tengah lebih jauh ke dalam “perang”. Dia mendesak komunitas internasional untuk menghentikan “Netanyahu dan jaringan pembunuhannya,” dan membandingkan perdana menteri dengan Adolf Hitler.

“Sama seperti Hitler dihentikan oleh aliansi kemanusiaan 70 tahun lalu, Netanyahu dan jaringan pembunuhannya harus dihentikan oleh ‘aliansi kemanusiaan’,” katanya.

Presiden Turki menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, di mana operasi militer Israel telah menewaskan sedikitnya 41.467 orang. Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober setidaknya 1.139 orang, sementara lebih dari 200 orang ditawan.

“Gencatan senjata segera dan permanen harus dicapai, pertukaran sandera-tahanan harus dilakukan, dan bantuan kemanusiaan harus dikirim ke Gaza tanpa hambatan dan tanpa gangguan,” kata Erdogan.

Selain Gaza, Erdogan juga memberikan dukungan kepada Lebanon, tempat Israel melancarkan serangan luas yang menargetkan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir.

Berbicara tentang gelombang terbaru serangan mematikan Israel di Lebanon, Erdogan berkata, “Apa lagi yang Anda tunggu untuk menghentikan jaringan pembantaian Netanyahu yang juga membahayakan nyawa warga negaranya sendiri serta rakyat Palestina dan menyeret seluruh wilayah ke dalam perang? Demi prospek politiknya?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengkritik Dewan Keamanan PBB karena gagal memerintahkan penghentian pertempuran di Gaza dan Lebanon.

“Dewan Keamanan PBB, tunggu apa lagi untuk mencegah genosida di Gaza dan mengatakan ‘hentikan’ kekejaman dan barbarisme ini?” dia bertanya.

Erdogan menyebut negara-negara yang mendukung Israel dengan “cara tanpa syarat” dan bertanya, “Berapa lama Anda bisa menanggung rasa malu menyaksikan pembantaian ini?”

“Saya ingin menyatakan dengan sangat jelas dan lantang di sini bahwa pemerintah Israel mengabaikan hak asasi manusia, menginjak-injak hukum internasional di setiap kesempatan, dan melakukan pembersihan etnis – sebuah genosida yang jelas terhadap suatu bangsa,” kata Erdogan.

Dia mengatakan bahwa ketika PBB didirikan, harapan terhadap stabilitas global, perdamaian dan keadilan terlahir kembali.

“Terus terang, sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, PBB gagal memenuhi misi pendiriannya dan secara bertahap menjadi struktur yang tidak berfungsi,” katanya.

Pilihan Editor: Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

52 menit lalu

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen berbicara selama kebaktian Parlemen Denmark untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di Gereja Holmen di Kopenhagen, Denmark 24 Februari 2023. Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix/via REUTERS
PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir


Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

52 menit lalu

Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

Menlu Lebanon mengatakan hanya Amerika Serikat yang bisa menghentikan serangan Israel. Ribuan orang Lebanon mengungsi.


Perang Israel-Hizbullah Berpotensi Picu Konflik Lebih Luas, Begini Sejarahnya

1 jam lalu

Warga melakukan protes eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah, di New York City, Amerika Serikat, 24 September 2024. REUTERS/David Dee Delgado
Perang Israel-Hizbullah Berpotensi Picu Konflik Lebih Luas, Begini Sejarahnya

Setelah peristiwa gelombang ledakan pager dan walkie-talkie, Israel mengintensifkan pengeboman di Lebanon yang berpotensi memicu konflik lebih luas.


Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI Retno Marsudi: Jangan Jadi 'New Normal'

Menlu Retno Marsudi mengutuk keras serangan udara Israel ke Lebanon yang menewaskan 558 orang, 50 diantaranya adalah anak-anak


Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

5 jam lalu

Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel mencegat rudal selama serangan dari Lebanon, di tengah perang antara Hizbullah dan Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, 20 September 2024. REUTERS/Jim Urquhart
Iran Minta Negara Muslim Bersatu: Lebanon Tak Bisa Sendirian Hadapi Israel

israel membombardir Lebanon selama dua hari berturut-turut. Iran mengatakan Lebanon tak bisa ditinggalkan sendirian.


Top 3 Dunia: Garda Revolusi Iran Larang Alat Komunikasi, RI-Irlandia Bela Palestina

6 jam lalu

Walkie-talkie. REUTERS
Top 3 Dunia: Garda Revolusi Iran Larang Alat Komunikasi, RI-Irlandia Bela Palestina

Top 3 dunia adalah Garda Revolusi Iran melarang alat komunikasi, RI dan Irlandia membela Palestina. PBB tak berdaya soal perang Gaza.


Hizbullah Peringatkan Warga Lebanon untuk Tidak Pindai Kode QR Israel

11 jam lalu

Ilustrasi QR Code. Youtube.com
Hizbullah Peringatkan Warga Lebanon untuk Tidak Pindai Kode QR Israel

Kantor media Hizbullah mengatakan Israel menjatuhkan selebaran dengan Kode QR yang "sangat berbahaya" ke Lembah Bekaa timur Lebanon.


Israel Bunuh Komandan Hizbullah dalam Serangan Udara di Beirut

14 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon selatan, 23 September 2024. Militer Israel mulai melancarkan serangan baru terhadapi Hizbullah di Lebanon, setelah mengidentifikasi bahwa kelompok tersebut tengah bersiap untuk menyerang Israel, kata juru bicara militer. REUTERS/Aziz Taher
Israel Bunuh Komandan Hizbullah dalam Serangan Udara di Beirut

Dalam serangan besar-besaran di Beirut, Israel membunuh komandan Hizbullah.


Ini Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Lebanon yang Menewaskan Ratusan Warga Sipil

14 jam lalu

Warga Lebanon melarikan diri dari pemboman besar-besaran Israel di Lebanon selatan, 23 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Ini Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Lebanon yang Menewaskan Ratusan Warga Sipil

Para pemimpin dunia membunyikan alarm tentang perang "penuh", setelah serangan Israel membunuh ratusan warga sipil di Lebanon.


Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

14 jam lalu

Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

Joe Biden akan menyampaikan pidato terakhinya di sidang umum PBB karena masa jabatannya hampir habis.