Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Rabu, 18 September 2024 06:43 WIB

Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 3 November 2023. Serangan udara Israel telah menewaskan seorang jurnalis yang bekerja untuk saluran televisi Otoritas Palestina, serta 10 anggota keluarga. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jurnalis Palestina kembali tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, meningkatkan jumlah total jurnalis yang terbunuh sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 173, menurut pernyataan kantor media Gaza pada hari Minggu, 15 September 2024.

Dilansir dari berbagai sumber antara lain Middle East Monitor, dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa Abdullah Shakshak, yang bekerja dengan beberapa media Arab, tewas akibat serangan Israel tersebut. Kantor media tersebut mengecam tindakan Israel yang dianggap sengaja menargetkan jurnalis Palestina dan menyerukan komunitas internasional untuk menuntut pemerintah Israel bertanggung jawab atas "kejahatan terhadap jurnalis."

Pernyataan itu juga mendesak komunitas internasional, organisasi internasional, serta lembaga yang peduli dengan industri media dan jurnalisme untuk "menghentikan pendudukan (pemerintah Israel), mengejarnya di pengadilan internasional atas kejahatan yang terus berlangsung, serta menekan Israel agar menghentikan genosida dan pembunuhan jurnalis Palestina."

Serangan brutal Israel di Gaza terus berlanjut sejak serangan Hamas pada Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang meminta penghentian segera pertempuran.

Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 41.200 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 95.300 terluka. Agresi Israel ini juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, sementara blokade yang terus berlangsung menyebabkan kekurangan parah pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Advertising
Advertising

Organisasi Media Internasional Desak Uni-Eropa

Dilansir dari Palestina Chronicle, lebih dari 60 organisasi media internasional mengirimkan surat kepada Uni Eropa, mendesak tindakan terhadap "pembunuhan jurnalis yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pelanggaran kebebasan pers" oleh otoritas Israel. Mereka juga meminta Uni Eropa untuk menghentikan Perjanjian Asosiasi UE-Israel serta menjatuhkan sanksi yang ditargetkan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Surat yang ditujukan kepada Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell, Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis, serta kementerian luar negeri negara-negara anggota Uni Eropa itu, menyatakan bahwa pembunuhan jurnalis oleh Israel dan pelanggaran kebebasan pers merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.

Organisasi-organisasi tersebut menyatakan bahwa tindakan Israel ini merupakan bagian dari penyalahgunaan yang meluas dan sistematis yang dilakukan oleh otoritas Israel di Gaza, Tepi Barat, Israel, dan wilayah lain. Sejalan dengan hal ini, lebih dari 100 jurnalis, media, dan organisasi kebebasan pers juga mendesak pemerintah AS untuk segera menghentikan pengiriman senjata ke Israel.

Surat itu ditandatangani oleh 113 jurnalis, termasuk Chris Hedges dan Abby Martin, 20 media seperti CounterPunch dan Mondoweiss, serta tujuh organisasi kebebasan pers, termasuk Courage Foundation, FAIR (Fairness & Accuracy In Reporting), dan Freedom of the Press Foundation.

MICHELLE GABRIELA I PALESTINE CHRONICLES I MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Jurnalis Palestina Tewas dalam Penembakan Israel di Gaza, Dua Wartawan Lain Terluka

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

6 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

6 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

6 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

LBH Pers: UU PDP Pisau Bermata Dua, Ancaman Bagi Produk Jurnalistik

8 jam lalu

LBH Pers: UU PDP Pisau Bermata Dua, Ancaman Bagi Produk Jurnalistik

UU PDP dinilai berbahaya bagi kerja jurnalistik. Pasal pidana beleid itu bisa menjadi alat untuk mengkriminalisasi jurnalis

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

10 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

10 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

10 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

11 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

12 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya