Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Reporter

Selasa, 17 September 2024 15:18 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ryan W Routh, pria berusia 58 tahun yang dicurigai merencanakan pembunuhan Donald Trump, telah didakwa dengan dua kejahatan terkait senjata api di pengadilan federal. Ia didakwa sehari setelah terlihat membawa senapan di sekeliling lapangan golf milik Donald Trump di Florida, Amerika Serikat.

Catatan telepon menunjukkan tersangka mungkin telah menunggu selama hampir 12 jam. Ia bersembunyi di semak-semak dengan senapan semi-otomatis SKS yang terisi peluru, menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Senin.

Routh, yang muncul sebentar di pengadilan federal di West Palm Beach, tidak melepaskan tembakan apa pun dan tidak pernah melihat Trump, kata Dinas Rahasia. "FBI sedang melakukan penyelidikan atas insiden ini sebagai upaya pembunuhan terhadap mantan presiden," kata Jaksa AS untuk Distrik Selatan Florida, Markenzy Lapointe, dalam konferensi pers pada Senin sore.

Routh ditangkap pada hari Minggu setelah diduga melarikan diri dari tempat kejadian perkara. Ia ditahan atas tuduhan memiliki senjata api secara ilegal dengan nomor seri yang dihapus.

Agen Dinas Rahasia AS yang ditempatkan di lapangan golf di depan Trump menembaki tersangka setelah mereka melihat moncong senapan mencuat melalui pagar yang membatasi lapangan. Menurut keterangan polisi, pelaku melarikan diri dengan sebuah SUV, meninggalkan senapan yang dilengkapi dengan teropong, serta dua ransel dan kamera GoPro. Pria itu segera dihentikan oleh petugas penegak hukum bersenjata lengkap di Interstate 95, jalan raya yang ramai di daerah tetangga, dan tidak melakukan perlawanan apa pun. Polisi mengatakan tersangka menggunakan plat nomor curian.

Advertising
Advertising

Trump dijadwalkan untuk mengungkap bisnis mata uang kripto baru pada X pada Senin malam di klub pribadinya di Florida, Mar-a-Lago, tempat tinggalnya. Setelah itu dia dijadwalkan melanjutkan kampanye kepresidenannya untuk berbagai acara di Michigan pada hari Selasa dan New York pada hari Rabu.
<!--more-->

Peristiwa ini memunculkan pertanyaan baru tentang sifat kekerasan politik AS dan bagaimana seorang tersangka bersenjata bisa begitu dekat dengan Trump. Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump, hanya dua bulan setelah pria bersenjata lain menembaki dia selama demonstrasi tanggal 13 Juli di Butler, Pennsylvania, dan mengenai telinganya dengan peluru.

Jadwal pribadi Trump tidak dipublikasikan, jadi penyidik akan berusaha mencari tahu bagaimana pria bersenjata itu tahu rencananya bermain golf. Namun, calon presiden dari Partai Republik itu adalah pegolf yang bersemangat dan bukan rahasia lagi bahwa ia suka bermain golf setiap kali mengunjungi rumahnya di Florida.

Dinas Rahasia, yang melindungi presiden dan kandidat presiden AS, telah berada di bawah pengawasan ketat sejak penanganan yang gagal terhadap upaya pembunuhan Trump pada bulan Juli.

Layanan tersebut memperkuat pengamanan Trump setelah serangan 13 Juli 2024, saat seorang pria bersenjata lainnnya telah ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia. Trump juga dijadwalkan bertemu langsung dengan kepala Dinas Rahasia yang baru pada hari Senin setelah mantan kepala tersebut mengundurkan diri setelah penembakan pada bulan Juli.

Trump mengunggah pesan di media sosial pada hari Minggu yang berisi ucapan terima kasih kepada Secret Service dan penegak hukum karena telah menjaga keselamatannya. Ia menyebut mereka sebagai "Patriot yang pemberani dan berdedikasi" dan menambahkan bahwa hari itu "tentu saja merupakan hari yang menarik!"

Ia juga menyalahkan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, atas upaya pembunuhan tersebut. Ia mengklaim tersangka penembak itu bertindak berdasarkan bahasa yang sangat menghasut dari Partai Demokrat.

Biden dan Harris telah mengetahui percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump. Harris mengatakan bahwa dia sangat terganggu oleh peristiwa itu.

Biden mengatakan dia telah memerintahkan timnya untuk memastikan Dinas Rahasia memiliki setiap sumber daya, kemampuan, dan tindakan perlindungan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan mantan Presiden.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan editor: Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Berita terkait

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman sembunyi di rumah kosong

Baca Selengkapnya

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

8 jam lalu

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

Sang istri tetap menolak telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Ia mengaku sangat mencintai suaminya itu.

Baca Selengkapnya

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

9 jam lalu

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

Pelaku pembunuhan Nia gadis penjual gorengan terlihat warga di dekat perkebunan di Korong Pasar Galombang, Nagari Kayu Tanam.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

10 jam lalu

Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

Selain menjadi tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, IS merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

12 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

15 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

23 jam lalu

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, ayah yang membunuh empat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

1 hari lalu

Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

Keluarga IS berharap pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan itu segera menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

1 hari lalu

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya