Oman Tidak Berniat Menormalisasi Hubungan dengan Israel

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 14 September 2024 18:39 WIB

Sultan Oman, Haitham bin Tariq al-Said. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Kementerian Luar Negeri untuk Urusan Diplomatik Kesultanan Oman, Sheikh Khalifa Bin Ali Al-Harthy, menegaskan bahwa Kesultanan Oman tidak berniat untuk menormalkan hubungan dengan Israel, dan menekankan perlunya "perang biadab di Gaza" segera dihentikan.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Sputnik Rusia yang diterbitkan pada Kamis, Al-Harthy mengatakan: "Isu yang penting saat ini bukanlah apakah kita akan melakukan normalisasi atau tidak, tetapi lebih kepada mencapai solusi untuk masalah Palestina dan memberikan hak-hak Palestina."

Dia mengatakan, “Normalisasi yang terjadi baru-baru ini antara Israel dan sejumlah negara di kawasan ini tidak mencapai tujuan ini, tetapi sebaliknya, hal itu digunakan untuk melecehkan Palestina, mengulur-ulur waktu, dan menunda, tanpa memberikan hak mereka untuk mendirikan negara merdeka, sesuai dengan resolusi internasional."

Saat ini ada lima negara Timur Tengah yang telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, yaitu Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.

Al-Harthy menjelaskan bahwa Muscat terus melakukan kontak dengan komunitas internasional dan negara-negara berpengaruh di kawasan untuk mengurangi ketegangan dan menghindari eskalasi, dan membantah adanya komunikasi langsung dengan Tel Aviv atau menyampaikan pesan antara mereka dan Iran.

Advertising
Advertising

"Sultan Haitham Bin Tariq mengumumkan solidaritas Kesultanan dengan rakyat Palestina dan dukungan untuk semua upaya yang menyerukan diakhirinya serangan terhadap anak-anak dan warga sipil yang tidak berdosa, serta menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menegakkan tanggung jawabnya dalam memberikan hak kepada rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tambahnya.

"Kami di Oman terus-menerus menyerukan untuk menyatukan barisan Arab, yang dapat dicapai dengan memperkuat peran Liga Arab dan organisasi regional yang terkait dengan aksi bersama Arab."

Al-Harthy menunjukkan bahwa kawasan Timur Tengah sangat penting bagi keamanan dan perdamaian internasional karena lokasinya yang strategis, dengan menyebutkan bahwa kawasan ini telah menghadapi tantangan politik dan keamanan di banyak titik dalam sejarah.

Al-Harthy menyatakan bahwa Oman tidak berharap perang besar akan pecah di kawasan ini, meskipun Israel telah melakukan banyak provokasi, baik di Gaza maupun di negara-negara lain di kawasan ini: "Negara-negara di kawasan ini memiliki kehati-hatian dan rasionalitas yang memungkinkan mereka untuk menghindari terseret ke dalam perang baru."

"Kami bekerja sama dengan negara-negara di kawasan ini dan dunia untuk menghindarkan perang di kawasan ini, dan kami selalu menekankan bahwa ketegangan yang terjadi di kawasan ini berasal dari perang genosida Israel di Palestina, dan oleh karena itu kami menuntut gencatan senjata segera," katanya.

"Kami sebagai bangsa Arab tidak percaya bahwa mekanisme PBB yang ada saat ini membantu memaksakan solusi yang adil untuk masalah Palestina, dan kesan ini diperkuat dengan krisis Ukraina. Mayoritas negara di dunia, terutama negara-negara Dunia Ketiga, termasuk Oman, menuntut reformasi radikal terhadap mekanisme PBB."

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Berita terkait

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

3 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

8 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

15 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

20 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

22 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

1 hari lalu

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

1 hari lalu

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina yang bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

1 hari lalu

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya