Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 September 2024 13:30 WIB

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada Jumat bahwa seorang stafnya dibunuh oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat bagian utara.

Sufyan Jaber Abed Jawwad, seorang buruh sanitasi, ditembak di atap rumahnya pada Kamis. Pernyataan itu mencatat Jawwad ditembak mati di atap rumahnya oleh penembak jitu Israel pada Kamis dini hari dalam operasi militer Israel semalam.

“Seorang pekerja sanitasi UNRWA di Tepi Barat bagian utara ditembak dan dibunuh di atap rumahnya oleh penembak jitu kemarin,” kata badan tersebut pada X.

“Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun.”

“UNRWA berduka atas kematian seorang rekannya yang tewas semalam di Kamp El Far’a, di bagian utara Tepi Barat,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Kematiannya merupakan tambahan dari enam staf UNRWA lainnya yang menurut PBB tewas di Jalur Gaza pada hari Rabu dalam serangan terhadap sebuah sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan. Ini merupakan jumlah korban tertinggi bagi badan tersebut, kata UNRWA.

Para pelayat pada Jumat membawa jenazah Jawwad melalui jalan-jalan Faraa, dengan rompi biru PBB diletakkan di atas bendera Palestina yang menutupi dirinya.

Di dekat Tubas, pemakaman juga dilakukan bagi warga Palestina lainnya, yang tewas akibat serangan udara.

Sebuah pernyataan militer mengklaim pasukan Israel telah “melakukan operasi kontra-terorisme 48 jam” di daerah Tubas, Tamun dan Faraa – timur laut Nablus – membunuh “lima teroris bersenjata” dalam serangan udara.

Ia menambahkan bahwa militan keenam juga tewas.

Tentara Israel pada Kamis malam menarik diri dari Kota Tulkarem dan Tubas di Tepi Barat utara, mengakhiri serangan militer selama berhari-hari yang menewaskan 14 warga Palestina.

Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat di tengah serangan militer Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.100 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober lalu.

Lebih dari 700 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan.

Eskalasi ini menyusul pendapat penting Mahkamah Internasional (ICJ) pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Pilihan Editor: Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

ANADOLU

Berita terkait

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

21 menit lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

2 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

3 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

3 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

3 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

4 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

4 jam lalu

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

5 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

5 jam lalu

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

7 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya