Sopir Truk Menyeberang dari Yordania, Tiba-tiba Bunuh Tiga Warga Israel

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 September 2024 11:58 WIB

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bersenjata dari Yordania membunuh tiga warga sipil Israel di penyeberangan perbatasan Jembatan Allenby di Tepi Barat. Pria itu telah ditembak pasukan keamanan hingga tewas pada Miggu, 8 September 2024.

Insiden itu adalah serangan pertama di sepanjang perbatasan dengan Yordania sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok Islam Palestina Hamas melakukan serangan terhadap Israel selatan, yang memicu perang di Gaza yang telah meningkat di seluruh wilayah.

Serangan terjadi di area kargo komersial di bawah kendali Israel, tempat truk-truk Yordania membongkar muatan yang memasuki Tepi Barat, kata para pejabat. Penyeberangan itu, yang juga dikenal sebagai Jembatan Raja Hussein, terletak di tengah-tengah antara Amman dan Yerusalem, tepat di utara Laut Mati.

Menurut keterangan anggota keluarga, penyerang adalah seorang pengemudi truk berusia 39 tahun yang berasal dari suku Huwaitat yang berpengaruh di Yordania selatan. Ia diidentifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri Yordania bernama Maher Ziab Hussein al-Jazi, seorang penduduk daerah Husseiniya di provinsi Ma'an, Yordania selatan.

"Seorang teroris mendekati area Jembatan Allenby dari Yordania dengan sebuah truk, keluar dari truk, dan melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan Israel yang beroperasi di jembatan tersebut," kata militer Israel.

Advertising
Advertising

"Teroris tersebut berhasil dibasmi oleh pasukan keamanan, tiga warga sipil Israel dinyatakan tewas akibat serangan tersebut."

Yordania sedang menyelidiki penembakan tersebut. Jembatan Allenby, penyeberangan penting untuk perdagangan antara Yordania dan Israel dan salah satu dari lima penyeberangan perbatasan darat antara kedua negara, telah ditutup. Penyeberangan tersebut sebagian besar melayani lebih dari 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.

Manajer penyeberangan Israel mengatakan tiga pekerja ditembak mati dari jarak dekat oleh pengemudi yang menyeberang dari Yordania.

Sentimen anti-Israel meningkat di Yordania, dan ratusan orang turun ke jalan di ibu kota Amman untuk merayakan serangan tersebut. Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa pria bersenjata itu telah membalas kematian ribuan warga Palestina dalam perang di Gaza.

Israel dan Yordania menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994 dan memiliki hubungan keamanan yang erat. Puluhan truk melintas setiap hari dari Yordania, membawa barang-barang dari Yordania dan Teluk yang memasok pasar Tepi Barat dan Israel.

Presiden Israel Isaac Herzog mendesak semua pihak untuk menyelidiki insiden tersebut guna mencegah serangan terulang.

Penembakan itu terjadi beberapa hari setelah pasukan Israel mundur dari kota Jenin, Tepi Barat. Israel melalukan 10 hari serangan mematikan yang mengakibatkan hancurnya rumah-rumah, jalan, dan fasilitas air. Lebih dari 30 warga Palestina tewas.

Israel telah menewaskan lebih dari 600 orang dan menangkap 10.000 orang lainnya sebagai bagian dari operasi intensifnya di Tepi Barat sejak Oktober. Serangan militernya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, telah menuai kecaman global dan tuduhan kejahatan perang.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan editor: Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

Berita terkait

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

1 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

5 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

17 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

17 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

17 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

18 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

19 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

19 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

23 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

1 hari lalu

Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata

Baca Selengkapnya