Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 September 2024 16:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Juan Merchan Hakim di New York menunda putusan pada kasus pidana mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal uang tutup mulut. Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana. Hakim beralasan dia ingin menghindari persepsi adanya motif politik dibalik putusannya.

Trump maju dalam pilpres 2024 dari Partai Republik. Pengacara Trump sebelumnya pada Agustus 2024, meminta Merchan agar mengulur waktu putusan hingga proses pemungutan suara dilakukan agar tercipta objektivitas. Kasus hukum pada Trump ini dilayangkan oleh Alvin Bragg Jaksa Agung untuk distrik Manhattan yang juga politikus Partai Demokrat.

Merchan pada Jumat, 6 September 2024, mengatakan dia berencana membacakan putusan pada kasus Trump pada 26 November 2024, kecuali jika kasus ini dihentikan.

“Penjatuhan putusan akan ditunda untuk menghindari adanya ‘kesan’. Proses ini telah berdampak atau diupayakan punya dampak terhadap pilpres, di mana terdakwa adalah salah satu kandidatnya. Pengadilan lembaga yang bersifat adil, tidak memihak dan tidak bermuatan politik,” kata Hakim Merchan.

Dalam unggahan di media sosial Truth, Trump mengatakan dia mengapresiasi hakim yang menyadari hukuman hanya bisa dijalankan jika hakim menolak mosi dari pengacara Trump yang membatalkan putusan juri.

Advertising
Advertising

“Kasus ini seharusnya dihentikan karena kita sedang mempersiapkan pilpres yang amat penting dalam sejarah negara,” kata Trump

Ini adalah pengadilan kriminal pertama yang pernah dijalani seorang mantan presiden Amerika Serikat. Pada 30 Mei 2024, Trump dinyatakan bersalah atas 34 tuntutan, diantaranya memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan uang tutut mulut USD130 ribu yang diserahkan pada bintang porno Stormy Daniels agar dia tidak berkoar-koar dalam pemilu 2016 karena pernah melakukan hubungan seks dengan Trump.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Geliat SKK Migas Dukung Energi Bersih

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

43 menit lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

14 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

16 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

18 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

20 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

20 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

20 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

21 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

21 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya